Senin, 26 November 2012

Trofeo Persija Jakarta

Tiga minggu menuju peringatan ulang tahun Persija Jakarta, banyak berita “berseliwiran” yang entah datangnya dari mulu mana, namun keberadaan berita ini tidak dapat disalahkan karena secara tidak langsung berita-berita samar ini muncul semata karena adanya kerinduan para percinta Persija melihat kembali timnya bertanding dan tentunya harapan gelar juara.

sedikit cerita dari #Bring84ckTheSelebration :)

Entah sudah berapa lama aku merindukan suasana stadion utama Gelora Bung Karno saat mendukung tim kebanggaan, Persija Jakarta. Riuh gemuruh dari setiap sektor, semangat para sahabat dari bangku tribun, luapan emosi saat pertandingan berlangsung, kekecewaan saat kalah, kebahagiaan saat menang, dan masih banyak hal lagi yang ku rindukan tentangnya. Tapi 24 November 2012, aku kembali dapat merasakan suasana yang sudah lama aku rindukan itu. Suasana di mana bulu kudukku selalu saja berhasil dibuat berdiri saat seisi stadion berteriak "PERSIJA .. PERSIJA .. PERSIJA !!" Suasana di mana aku sangat ingin menangis terharu saat menjadi bagian dari mereka, dari Persija, dari keluarga besar Jakmania. Suasana di mana aku menyadari, sepak bola di Indonesia itu masih ada.

Senin, 05 Maret 2012

Tidak tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana untuk Persija!!


Beruntung! Kata yang menurut gue tepat untuk diberikan bagi para warga Jakarta yang aktif mendukung Persija. Kenapa? Kesempatan untuk mendukung Persija secara langsung baik saat bertanding maupun berlatih, sangat besar. Jelas, karena tinggal dengan kota yang sama dengan Persija berasal.
 
Bagaimana dengan mereka yang berada di luar kota? Kalo menurut gue, mereka keren! Tidak perduli dimana mereka tinggal, mereka mendukung Persija. Walaupun sering harus menahan rasa iri kepada kawan-kawan di ibukota, dan menahan rindu karena menunggu waktu untuk melihat Persija berlaga.

Tanggung Jawab Anak Muda Jakarta bagi Kotanya

Tanggung jawab, mungkin itu alasan yang tepat bagi kita pemuda pemudi Indonesia, yang khususnya tinggal di Jakarta, untuk mencintai dan mendukung, minimal mengenal apa yang dimiliki oleh kota ini. Kita lahir di Jakarta,  memiliki kewarganegaraan Indonesia, besar dan tumbuh di ibu kota bangsa, sudah sepatutnya kita mensupport apa yang Jakarta punya. Karena, kalau bukan kita siapa lagi?

Salah satu contoh dari tanggung jawab dari kita generasi penerus Indonesia yang tinggal di Jakarta adalah, mencintai dan mendukung Persija. Minimal, kita mengetahui bahwa Persija itu adalah klub sepakbola yang berasal dari Jakarta.

Selasa, 07 Februari 2012

So, forget the past. We rise and start again Persija!

Kekalahan dalam laga yang ditengarai sebagai laga panas, bagi semua pihak terkait pasti terasa sakit. Tapi, sesering apa kita mengeluh akan penyebab dari kekalahan itu tak akan merubah hasil. Kita kalah, mereka menang. Anggap saja, ini pelajaran untuk tetat membumi bagi tim yang selalu unggul, dan sebuah hadiah atas penantian dari sebuah tim yang jauh tertinggal. 

Sabtu, 04 Februari 2012

SEMUA ADA WAKTUNYA

Gw bukan orang yang bisa menulis, apalagi curhat, tapi gw akan coba cerita dan berbagi beberapa kejadian  yang gw ingat sekali lagi di tegaskan hanya yang gw ingat yang sangat mempengaruhi hidup gw selama ini terkait Persija & The Jakmania.

Kamis, 02 Februari 2012

Laga “Home seperti Away”

Tulisan ringan melihat kenyataan laga home Persija yang harus di gelar di luar Jakarta. Persija untuk kesekian kalinya, klub sepakbola asal ibu kota Negara ini harus menjalani laga home coret. Kali ini dua pertandingan yang statusnya “laga home” akan dilangsungkan di kota Yogyakarta, tepatnya di Stadion Mandala Krida.

Pertandingan tersebut adalah pertandingan yang cukup seru, lawan yang akan dihadapi 2 team asal papua Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. Bahkan, pertandingan melawan Persipura bisa dibilang sebagai laga Big Match.Pepindahan venue pertandingan ini terpaksa dilakukan dikarenakan stadion yang menjadi Home Base Persija yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, sedang mengalami renovasi. Renovasinya sendiri sudah memakan waktu hampir sebulan ini.

Kamis, 26 Januari 2012

Bermainlah Dengan Hati Dan Kebanggaan

Hati tak bisa dibeli, hati memilih sendiri tanpa ada yang mempengaruhi. Dengan hati, kita bisa memilih jalan hidup kita sendiri tanpa ada intervensi. Dengan hati, kita akan selalu bahagia dan selalu tersenyum menjalani aktivitas sehari-hari. Tak ada yang bisa merubah pilihan yang berasal dari hati kecuali Tuhan, dan tentunya kita sendiri.  Dengan hati kita bisa membenci dan menyukai. Ya, itulah hati. Mengatur hidup kita tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti.
Powered by Blogger