Sabtu, 26 Juni 2010

PERSIJA PRIDE OF JAKARTA ( Pecha Kucha Vol 6 “I Love Jakarta” )

Pecha Kucha adalah semacam Forum yang membahas seputar pemikiran kreative dari masing-masing bidang profesi untuk memberikan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap suatu profesi. Acara yang sudah memasuki gelaran ke enam kalinya pada thema kali ini akan bertajuk "I Love Jakarta" yang diantaranya juga menghadirkan Bung Ferry (Assisten Manager Persija Jakarta) yang akan membahas seputar Jakmania.

Acara yang berlangsung di salah satu restoran keluarga di bilangan Blok M ini menghadirkan 12 pembicara yang membahas apa yang selama ini jadi konsen pada bidangnya masing – masing. Dan kesemua presentasinya berhubungan dengan tema “I LOVE JAKARTA”. Seperti dalam pantauan Crew JO yang ikut hadir dalam acara itu, ada satu komunitas yang membahas tentang makanan khas Jakarta, tempat wisata di Jakarta, serta pastinya membahas tentang Jakmania, supporter dari klub kebanggan kota Jakarta.

Bung Ferry dalam forum Pecha Kucha kali ini tampil sebagai narasumber yang ke 7 dari 12 narasumber yang berbicara dalam acara ini, mengupas hal – hal apa yang selama ini masyarakat luas tidak mengetahui, karena yang diketahui masyarakat selama ini hanya dari sudut pandang negatif.

Dalam 20 slide presentasi yang disajikan dimana dalam satu slide yang disajikan diberikan waktu 20 detik, Bung Ferry menuturkan bahwa Jakmania mendukung tanpa dibayar, itu terlihat dari gambar yang disajikan yaitu gambar sehabis pertandingan bersiap untuk mengumpulkan hasil dari uang pertandingan teman – teman yang sudah menonton untuk disetorkan kepada panpel.

Selain itu Bung Ferry juga menampilkan foto dari kegiatan – kegiatan komunitas yang ada di Jakmania, seperti web Jak Online, Onthel Oren, Jak Scooter, serta kegiatan stasiun oren (SO). Dalam acara ini berusaha mengeluarkan semua kejadian yang sering terjadi seperti ditampilkannya foto Jebolan masuk ke stadion. Kenapa itu terjadi, rata – rata akses masuk ke stadion di Indonesia hanya dibuka beberapa pintu dari banyaknya pintu yang ada, sehingga jebolan sering terjadi, “ini menjadi evaluasi kedepannya untuk kita semua,” ungkap Bung Ferry.

Adanya foto ribuan orang yang menggunakan atribut oren yang jalan menuju stadion dan yang berada di stadion membuktikan bahwa Persija sudah menjadi milik Jakarta. Kebanggan Jakarta. Mereka memiliki hak yang sama dengan warga Jakarta yang lain, mereka mencari hiburan dengan menonton pertandingan klub kebanggan Persija Jakarta.

Mungkin orang – orang merasa takut apabila melihat Jakmania yang hendak datang mendukung Persija berlaga menggunakan bis dan kendaraan umum naik hingga ke atas bis tersebut seperti foto yang ditampilkan pada slide berikutnya, tapi kalo mereka tau dengan maksud dan tujuan dari hal itu adalah untuk menginformasikan di jalanan kepada pengguna jalan kalo kita mau nonton Persija nyokk rame – rame kesana dan mendukung Persija. Tinggal bagaimana sikap kita kedepannya agar semua yang naik ke atas bis bisa menjaga diri masing – masing hingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan

Patut dicatat mereka tidak hanya mendukung Persija di Jakarta saja, saat Persija mendapatkan jadwal diluar Jakarta ribuan orang Jakmania pasti dengan setia dengan satu komando berangkat ke tempat pertandingan digelar, itu terlihat dari gambar keadaan didalam kereta menuju pemberangkatan ke kota tujuan. Suasana kebersamaan begitu terasa, terlihat di foto tersebut makan satu bungkus ramai – ramai, sungguh indah dilihat kebersamaan tersebut.

Diakhir slide ditampilkan foto yang menggambarkan kegiatan sepakbola di Jakarta sepertinya sudah mengalami kemunduran, hal itu terlihat jelas ketika banyak lapangan sepakbola digusur, selain itu kegiatan politik sedikit banyak membuat pertandingan sepakbola yang ada menjadi ditunda, bahkan tidak segan – segan untuk dibatalkan. Inilah yang jadi pertanyaan kita selama ini sampai kapan kegiatan sepakbola harus dikesampingkan oleh kegiatan politik. Setelah waktu presentasi selesai hadirin yang hadir memberikan applaus yang meriah diiringi oleh yel – yel Jakarta Kota Gue oleh Jakmania yang hadir.

Dalam event Pecha Kucha kali ini Jak Online pun membuka stand yang menjual aneka macam produk JO mulai dari syal, kaos, kemeja, hingga pin selain itu ditampilkannya sepeda Onthel Oren yang bersebelahan dengan stand JO menambah semarak isi dari stand JO sendiri.

Cinta Jakarta (Sebuah Pelajaran Dari Batavia Art Festival & Pecha Kucha)

Entah kenapa saya sudah begitu menyukai kota Jakarta dari sejak kecil, tak jarang apapun yang berkenaan dengan Jakarta saya sukai, baik team Olah Raga, Group Musik, Komunitas dan bahkan saat kuliah dulu disaat saya sering melakukan perjalanan mendaki gunung dan bertemu dengan rekan-rekan sesama team pendaki dari daerah maka dengan bangganya berkata saya orang Jakarta ketika saling menanyakan asal team masing-masing, bahkan saat saya harus meninggalkan kota Jakarta selama berminggu-minggu untuk sebuah pengembaraan panjang selalu saja ada rasa rindu untuk segera kembali ke kota Jakarta walaupun banyak keluhan, caci maki dan umpatan pedas terhadap kota Jakarta yang lucunya justru datang dari kalangan pendatang yang mungkin mengalami kejadian tidak mengenakkan di kota Jakarta ini, namun tetap saja bagi saya Jakarta adalah kota yang paling saya suka, sepekan belakangan ini entah kenapa secara simultan saya menjalani beberapa aktifitas yang berhubungan dengan kota tercinta, Jakarta, mungkin karena kebetulan pekan ini kota Jakarta berulang tahun yang ke-483 sehingga banyak event-event yang digelar berkenaan dengan perayaan ulang tahun Ibukota Negara ini, walaupun aktifitas yang saya lakukan semuanya bersifat spontanitas tanpa adanya rencana dijauh hari sebelumnya,

Aktifitas itu dimulai naik bis kota “Ikon Jakarta”, Transjakarta yang sangat jarang dan sudah lama tidak saya rasakan menuju kawasan Kota Tua di belahan barat kota Jakarta untuk mengikuti kegiatan "Batavia Art Festival” untuk membuka wawasan seputar sejarah Kota Jakarta dan sempat juga masuk ke Museum Wayang di sebelah barat alun-alun Fatahilah sebelum benar-benar masuk ke gedung Museum Fatahilah, yang menarik secara kebetulan saya juga mampir di kantor Balai Konservasi DKI Jakarta yang menangani perawatan benda-benda bersejarah yang ada di Museum-Museum Jakarta yang tentu saja semakin menambah wawasan saya seputar pernak-pernik Jakarta dari sisi budaya dan sejarahnya sehingga terpikirkan untuk merancang suatu event semacam napak tilas Kota Jakarta yang pesertanya adalah rekan-rekan dari Jakmania dan Pecinta Persija sebagai pelengkap kebanggaannya sebagai "Anak Jakarta" selain team Persija Jakarta sekaligus memperkenalkan lebih dalam lagi budaya serta Sejarah Kota Jakarta, semoga saja kedepan saya bisa menggelar event ini sebagai wujud kecintaan saya terhadap Kota Jakarta.

Selanjutnya tentu saja Pecha Kucha “Night” Jakarta, sebuah Forum yang diselenggarakan oleh Maverick yang mengusung thema-thema seputar aktivitas komunitas di Jakarta yang fokus terhadap pengembangan dan kecintaan terhadap kota Jakarta dan pada kegiatan yang sudah berlangsung ke-6 kalinya ini setelah mendapatkan informasi dari Bung Ferry (Assisten Manager Persija) yang juga ikut berpartisipasi menjadi Pembicara dalam forum ini segera saja saya memastikan diri untuk menghadiri forum ini, namun masih ada yang kurang bagi saya dalam mengikuti forum ini, dikarenakan waktu yang terbatas maka forum ini tidak disediakan termin tanya jawab untuk mengupas lebih lanjut misi dan visi setiap pembicara sehingga akan semakin membuka wawasan dan pengetahuan para audience termasuk saya tentunya, namun satu hal yang menjadi bahan perhatian saya adalah hampir semua komunitas yang tampil di forum ini memiliki networking yang cukup baik sehingga dalam aktifitas mereka sangat terekspose dengan baik dan mempunyai link yang luas sehingga mempermudah langkah aktivitas mereka dalam berkoordinasi ke semua pihak yang berkompeten, Jakmania harusnya juga seperti itu, mempunyai networking yang luas untuk lebih mengenalkan Persija dan Jakmania itu sendiri ke masyarakat Jakarta sebagai sesuatu yang positive dan bahkan sebagai suatu “Ikon Mutlak” Jakarta, mungkin sebagian Pengurus Pusat Jakmania memiliki networking ini, tapi dibutuhkan juga partisipasi aktif untuk “memberdayakan” networking yang sudah dimiliki untuk kepentingan sosialisasi Persija dan Jakmania itu sendiri atau biarkan komunitas yang ada di Jakmania diberikan kontribusi lebih besar untuk memainkan peran ini.

The Jakmania sebagai “Big Community” yang tidak hanya dikenal di Jakarta tetapi juga Indonesia bahkan mancanegara harus berperan aktif juga dalam pengembangan kota Jakarta ke arah yang lebih baik, banyak hal yang kita bisa lakukan untuk kota Jakarta tercinta ini. Citra baik untuk Jakmania juga citra baik untuk Jakarta.

Menyadur Statement Indah dari Seorang Aktifis 66 Soe Hok Gie,
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”
Relevansinya adalah semangat mencintai bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan..
Ayo Berbuat Sesuatu Untuk Kebaikan Jakarta. Dirgahayu Jakartaku.

Sumber :
http://www.facebook.com/oren.barat?v=app_2347471856#!/notes/oren-barat/cinta-jakarta-sebuah-pelajaran-dari-batavia-art-festival-pecha-kucha/407349084639

Sabtu, 19 Juni 2010

APA ITU O2 ?! (Orang Oren)

Awalnya Aji Kemayoran sama Fahru Pondok Ungu punya keinginan tuk buka usaha di bidang penjualan merchandise Persija dan the Jakmania. Mereka bicara sama gw tuk minta pendapat. Nah, gw suka nih yang kaya gini. Kreatif dan punya semangat. Toh dengan produksi kaos, berarti juga membantu pemasalan dan sosialisasi Persija dan the Jakmania. Gw dukung! Kebetulan gw ada rejeki lebih, gw mau bantu tuk beli peralatannya. Produknya juga harus punya label nama kan? Gw usul namanya ORANG OREN. Kenapa ORANG OREN? Panjang nih filosofinya.


ORANG OREN jelas menunjukkan loyalitas pada Persija yg menggunakan kaos oren, meski kalo Persija kaosnya item gw ga bakalan bikin ORANG ITEM, tar dibilang rasis lagi. ORANG OREN secara tidak langsung mengkampanyekan suporter Persija tuk tetep menggunakan kaos oren yang memang sudah menjadi ciri khas Persija. ORANG OREN kalo disingkat jadi O2, yang bisa juga dilihat sebagai angka 02 (kosong dua). Angka itu adalah no anggota gw di the Jakmania. Jadi lengkap kan.


Sayang niatan kedua orang itu ga berlanjut. Gw tunggu lama tapi ga ada juga gerakan yg lebih serius tuk mewujudkan usaha ini. Sampai dateng yang namanya QQ dari KM37 Villa Pertiwi. Dia tertarik dengan konsep ini dan karena kebetulan dia jago gambar, dia coba kasi usulan beberapa gambar tuk jadi logo produk. Gw pilih yang sekarang karena bentuknya seperti orang sujud. Gw berharap ORANG OREN selalu ga lupa tuk bersujud, dalam arti tunduk pada Sang Pencipta sekaligus juga menunjukkan kerendahan hati. Adanya logo membuat semangat baru, QQ juga yg mendesain gambar2 di kaos O2. Aji yang bagian produksi. Dan alhamdulillah, produk2 O2 diterima oleh para the Jakers.


Anehnya ketika desain o2 baru ada 3 jenis, tiba2 muncul isu2 di kepengurusan the Jakmania kalo O2 itu adalah organisasi tandingan the Jakmania. Gw justru tau gosip ini dari tetangga gw di Lebak Bulus. Gw ngakak dengan gosip ini. Disatu sisi, gw heran maunya apa dengan orang yg pertama bikin isu ini. Tapi disisi lain justru ini promosi gratis buat kaos2 O2. Semakin sering diomongin semakin banyak orang yg nyari.

O2 jalan terus beriringan dengan gosip yg menerpa. QQ pernah bikin kaos dengan logo O2 besar sekali di dada. Awalnya gw nolak, karena gw ga pengen orang jadi lebih cinta O2 daripada Persijanya. Niat awalkan O2 tu memproduk kaos2 Persija dan the Jakmania. Tapi belakangan semakin banyak permintaan kaos yang berlogo O2 besar di dada. Hehehe, tuntutan pasar harus didengar juga. Akhirnya bermunculanlah kaos2 O2 di distro2 the Jakmania. Sampe detik ini Aji masih terus memproduksi merchandise berlabel O2.


Yang gw sayangin adalah sikap beberapa Pengurus yang mengambil sikap bermusuhan dengan O2. Kenapa? Kan O2 itu hanya label poduk kaos? Kalo emang ga boleh, kenapa yang laen boleh? Liat aje produk2 kaos seperti Stepmover, Biang Kerok dll.


Belakangan, atas permintaan temen2 korwil, diadakanlah forum di Stasiun Oren. Forum tsb tujuannya cuma menjadi jembatan komunikasi antara Manajemen TIm dengan Suporter Persija. Forum tsb awalnya cuma dihadiri segelintir orang. Sejalan dengan waktu makin banyak yang hadir disana untuk ikut dalam forum yang sebetulnya gw lebih suka menyebutnya sebagai 'obrolan warung kopi'. Tapi temen2 lebih sering menyebutnya sebagai 'kuliah'. Persis seperti ketika gw dulu mimpin pertemuan di Menteng saat gw menjabat sebagai Ketua Umum the Jakmania.


Awalnya forum itu cuma untuk ngobrolin perkembangan Persija. Tapi makin lama makin banyak yg dateng tuk tukar pikiran tentang aktivitas dan kreativitas mereka masing2. Seperti Ontel Oren, JakOnline, JakComic, JakPhotography, Tiger Boys, Orange Street Boys, JakMovie, Mental Baja dll. Selama itu ada manfaatnya untuk Persija, pasti gw dukung. Bukan cuma sekedar dukung dengan kata2, tapi gw juga coba membantu membesarkan kreativitas mereka agar bisa lebih diterima anggota. Toh semakin banyak komunitas ini, semakin banyak pula peluang kita untuk memperkenalkan Persija, dan pada ujungnya semakin banyak orang yang cinta sama Persija.


Belakangan malah beberapa kelompok juga hadir di Stasiun Oren tuk sekedar tuker pikiran bagaimana mengembangkan suporter Persija di wilayah masing2 sehingga mereka bisa mendirikan korwil the Jakmania. Hal kaya gini jelas gw suport banget. Meski tetap keputusan ada di tangan Pengurus Pusat di Sekretariat the Jakmania Lebak Bulus, tapi ga ada salahnya kan klo kita bantu memotivasi setiap orang yang ingin mengembangkan suporter Persija di kampungnya. Toh, di Stasiun Oren tidak pernah membuat sebuah keputusan, karena keputusan yang sah cuma dateng dari Pengurus Pusat.


Di Stasiun Oren juga banyak yang bukan anggota the Jakmania. Buat gw, adalah hak mereka tuk memutuskan menjadi anggota the Jakmania atau enggak. Yang penting gw cuma liat semangat mereka tuk dukung Persija. Memang ada kritikan dari oknum Pengurus yang bilang kalo bukan anggota kenapa pake fasilitas organisasi? Lah, bukannya kalo tur tandang ada harga khusus tuk yg bukan anggota? Demikian juga penjualan kaos di Sekret, ada harga anggota dan harga non anggota.


Ah, sayang sekali. Menurut gw, sikap oknum Penguruslah yang membuat terjadi pengkotak-kotakan di kalangan suporter Persija. Kenapa mereka harus kampanye negatif tentang O2? Apa mereka khawatir keberadaan O2 itu bisa mengganggu eksistensi mereka sebagai Pengurus? Kalo gitu introspeksi diri dong, apa yg kurang dari dirinya sendiri? Dulu gw bikin JAK ANGEL kaga ada yg protes? Gw bikin OREN SEJATI juga kaga ada yg protes? O2 tidak menyalahi aturan organisasi. Semua orang berhak tuk ngadain forum sendiri selama tidak mengatasnamakan organisasi. Kita tidak pernah bilang Stasiun Oren tu sekretariat the Jakmania. Kita juga tidak pernah mengeluarkan Kartu Anggota. Apa setiap orang yg ke Stasiun Oren trus mengajukan pendirian korwil ke O2? Tidak kan? Mereka semua mengajukan korwil ke Pengurus Pusat di Sekretariat Lebak Bulus. Harusnya mereka berterima kasih dengan motivasi yang kita berikan sehingga semakin banyak orang yang bersemangat tuk diriin korwil.


Ingat! Dalam AD/ART the Jakmania, disitu dikatakan Pengurus the Jakmania harus bisa menjadi jembatan antara Pengurus Persija, Pemain Persija dan Suporter Persija. Ingat! the Jakmania punya kewajiban untuk menghimpun dan menggalang suporter Persija.


Dulu, waktu irlan Garis Keras masih gw terima di Stasiun Oren, dia orang pertama yang bilang sama gw kalo dia dan seluruh Garis Keras menyatakan bergabung dengan O2! Gw ketawa dengernye. Gw tegasin lagi, kalo O2 itu bukan organisasi dan insya allah tidak akan pernah menjadi sebuah organisasi. Memang sekarang O2 berkembang menjadi sebuah komuntias. Wajar kan? Seperti komunitas Slankers, OI, dll. O2 hanya sekelompok manusia pecinta Persija yang ingin terus mengikuti perkembangan Persija, ingin terus mendekatkan diri pada Persija, dan ingin terus bersilaturahmi dengan sesama suporter Persija. O2 tidak pernah bertentangan dengan the Jakmania, karena sebagian besar dari O2 adalah anggota the Jakmania. O2 tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi, karena kami hadir dan kumpul disana cuma ngobrolin Persija. Silahkan orang laen menganggap kita berhianat pada organisasi.

Yang penting... KITA TIDAK PERNAH BERKHIANAT PADA PERSIJA..!

Jumat, 18 Juni 2010

Persija Ungguli Manado United

Berdasarkan kontak langsung Crew JO dengan Assisten Manager Persija (Bung Ferry) langsung dari Stadion Klabat Manado Sulawesi Selatan yang melaporkan secara langsung suasana stadion Klabat yang cukup meriah menyambut Kick Off antara team Manado United (bukan Persma Manado seperti yang diberitakan sebelumnya) dangan Persija Jakarta dalam laga persahabatan yang digelar pada Kamis kemarin, 17 Juni 2010 benar-benar menunjukkan Team Persija Jakarta sebagai magnet bagi masyarakat pecinta sepakbola tanah air.

Masyarakat Manado yang sangat antusias menyaksikan Team Persija bermain di Stadion Klabat melawan Team Manado United yang diperkuat diantaranya oleh Enal, Leo Soputan, Stenli Mamuaya dkk benar-benar disuguhkan hiburan berkelas karena team Persija Jakarta sendiri tampil dengan kekuatan penuh dengan starting eleven : Roni Tri, Erik, Abanda, Pape, Elvis, Ruli, Ilham, Firman (C), Serge, Ali, BP dan Supersub : Frengky, Leonard, Aris, Leo, Hari S, Agus Indra, Salim, TA. Musafri

Namun sayangnya antusias tinggi masyarakat Manado dalam menyaksikan partai ini malah menyebabkan pertandingan hanya berlangsung 1 babak saja dikarenakan animo masyarakat Manado yang langsung menyerbu ke lapangan memburu para pemain Persija idola mereka masing-masing saat babak 1 selesai dan tanpa dapat diantisipasi oleh Panpel setempat sehingga suasana menjadi tidak terkendali dan pada akhirnya pertandingan tidak dapat dilanjutkan karena suasana stadion yang sudah tak terkendali. Dan baru sekitar pukul 18.30 WIB (19.30 WITA) Pemain Persija dapat meninggalkan stadion. “Ini Animo Gila” demikian bunyi pesan singkat dari Bung Ferry yang diterima oleh Crew Jak Online.

Adapun hasil pertandingan di babak 1 team Persija unggul 1-0 melalui gol yang diciptakan oleh Emalue Serge di menit ke-3 dan sempat terjadi pergantian pemain di team Persija diantaranya Elvis yang digantikan Leo Saputra, Serge yang digantikan oleh Agus Indra, dan M.Ilham yang digantikan TA. Musafri untuk rotasi. Hasil ujicoba Persija dengan team Manado United ini tentunya akan menjadi modal penting buat persiapan Team Persija dalam menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 di Pertengahan Juli nanti berdasarkan hasil undian oleh BLI yang akan dilangsungkan tanggal 1 Juli 2010 di Jakarta.(JO)

Sumber : www.jakmania.org

Rabu, 16 Juni 2010

PERSIJA NYAWA GUE

Gue amatin didiri temen-temen The Jak semua, banyak yang masih membanggakan dirinya Jakmania, Gue pengen NAMA PERSIJA LEBIH DIBANGGAKAN, KARENA GW LIAT SELAMA INI BELUM SEPERTI ITU.

PERSIJA NYAWA GUE, itulah judul yang gue buat karena gue cinta PERSIJA, kemanapun gue pergi sekolah, main, keluar kota, jalan-jalan, rekreasi, tour, renang, jalan-jalan ke mall, kerumah pacar, dll nama PERSIJA kan selalu gue bawa kemana-mana dimanapun gue berada. karena PERSIJA bagaikan kepercayaan, kebanggaan, kehormatan, harga diri, dan NYAWA sekalipun.
entah itu bisa kaos, topi, pin, jaket, baju, gelang, sepatu, sendal, stiker, kupluk, jas ujan, gantungan, emblem, dan masih banyak lagi

Banyak keributan antar wilayah sesama Jakmania, karena ego mereka yang lebih membanggakan dirinya sendiri ( Jakmania), bukan PERSIJA?? kenapa?????????
"kecintaan terhadap Jakmania tuh lebih besar daripada kecintaan lo pada PERSIJA"
Hal itu yang membuat keributan/gesekan antar wilayah OREN. karena kita hanya bangga pada diri sendiri,, lantas apa yang kita berikan untuk PERSIJA ??

kalau Gue bilang mulai sekarang, pegang komitmen loe,
"KECINTAAN LOE TERHADAP PERSIJA HARUS LEBIH BESAR DARIPADA KECINTAAN LOE TERHADAP THE JAKMANIA"
Gue berharap mulai dari sekarang buat yang masih ribut-ribut sesama The Jakmania semoga pada nyadar..

bayangkan mayoritas baju oren yang kita kenakan tiap hari bertuliskan "THE JAKMANIA",, yang pakai baju yang bertuliskan "PERSIJA" lebih sedikit.

bandingkan aremania hampir 85% baju mereka tertulis AREMA ??
apalagi disaat AREMA MALANG berganti nama menjadi AREMA INDONESIA,, semua serentak berganti kostum. betapa besarnya kecintaan aremania terhadap AREMA?????

gue ingin nama persija lebih lo banggain,, disaat lo pergi kemanapun lo pergi PERSIJA lah yang slalu dihati dinanti sampai mati

Salam JEMPOL TELUNJUK
PERSIJA PASTI JUARA

Note : Tulisan ini sengaja Jak Online muat dengan bahasa sehari-hari agar mudah untuk dimengerti oleh semua kalangan.

Pendaftaran Tournament Futsal Jak Online Telah Dibuka

Jak Online- Menjawab banyaknya pertanyaan rekan-rekan seputar masa Pendaftaran Peserta Tournament Futsal Jak Online dalam rangka memperingati HUT JO yang ke-9 maka perlu diinformasikan sebagai berikut :

1. Pendaftaran Peserta sudah bisa dilakukan efektif per tanggal 11 Juni 2010 hingga 20 juni 2010
2. Beaya Pendaftaran Peserta sebesar Rp. 250,000.- perteam.
3. Peserta tidak terbatas dari kalangan Jakmania tetapi juga terbuka untuk team umum lainnya.
4. Tournament bersifat sistem gugur dengan formasi peserta hanya 40 team saja. (siapa yang mendaftar dan membayar terlebih dahulu akan diprioritaskan mengikuti tournament ini)
5. masing-masing team terdiri dari 15 orang pemain dan 5 official team (termasuk manager team).
6. Tournament akan memperebutkan sejumlah uang bernilai jutaan ruiah ditambah dengan piala exclusive dan piagam dari Jak Online untuk pemenang Juara 1, 2, 3 dan Top Score.
7. Technical Meeting akan dilaksanakan pada tgl 27 Juni 2010 dan pelaksanaan tournament akan diselenggarakan pada hari Minggu tgl 4 Juli 2010 di Pro Arena Futsal Pondok Indah Jakarta Selatan.
8. Untuk Informasi Lanjutan akan diberikan di website resmi Jak Online di www.jakmania.org sekaligus bisa mendownload formulir pendaftarannya di kolom banner Futsal Jak Online.
9. Peserta Terbatas hanya untuk 40 team saja..

Event Nike CUP Jakarta.

Nike CUP JAKARTA adalah turnamen bola jalananan 5 vs 5 yang diselenggarakan di tengah-tengah wilayah kota Jakarta yang padat dan dikelilingi bangunan. Di kota tua depan museum bersejarah Fatahillah yang sudah jarang kita kunjungi, di lapangan parkir diantara rumah-rumah mewah bertingkat Pulomas dan di pelataran MONAS kebanggan kita.

Kami menantang anak-anak pencinta bola untuk menaklukkan Jakarta dan menjadi tokoh jagoan sepak bola jalanan.

Turnamen Ibukota ini diselenggarakan di 5 wilayah Jakarta:

Jakarta Timur 06.06.2010 : Lapangan Pacuan Kuda Pulo Mas
Jakarta Pusat 13.06.2010 : Taman Menteng
Jakarta Barat 20.06.2010 : Pelataran Museum Fatahillah
Jakarta Selatan 27.06.2010 : Lapangan Bola Blok S

GRAND FINAL : MONAS 04.07.2010

HADIAH UTAMA:
Tim pemenang akan mendapatkan kesempatan emas berlatih sepakbola selama 6 hari di kandang tim nasional Brazil.

FORMAT:
Turnamen berdasarkan 5 pemain per kelompok tanpa penjaga gawang. Bola yang digunakan pada turnamen ini adalah bola Futsal ukuran 5.

PENDAFTARAN:
Daftar online di www.nikefootball.co.id/nikecup atau
Hotline 021-9830 6677 (Raoul) atau 021-9766 7811 (Abay) atau
Isi formulir di Nike Store Jakarta: Mal Emporium Pluit, Mal Kelapa Gading, Mal Pondok Indah, Mal Puri Indah, Mal Taman Anggrek, Pacific Place, Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Senayan City.


BUAT JAKMANIA BISA JUGA DAFTAR DI SINI:

Station Orange
Pertokoan Stasiun Cikini
Jl. Pegangsaan Timur No.A3
Koordinator: Aldo 021 99806051

Jl. Puskesmas I No.17
Rt. 07/07 Duri Kosambi - Cengkareng
Koordinator: Bayu 021 94808729

Jl. Haji Mahali I No.17
Rt. 06/08 Radio Dalam
Koordinator: Fajar 0818934474, 02192902792

Jl. Ultra Violet Blok B No.36
Rt. 02/10 Kelapa Gading Timur
Koordinator: Denny 021 97127320

Jl. Bekasi Timur V1 No.8
Rt. 12/08 Cipinang Besar Utara
Koordinator: Jawil 021 91178851


Kunjungi juga Facebook Nike Football Indonesia atau ikuti Twitter@nikeindonesia

Punya nyali, loe?


Download Formulir: http://www.nike.co.id/mailer/nikefootball/nikecup/RegistrationForm.pdf



KETENTUAN REGISTRASI TIM:

- Umur 16 – 19 tahun.

- 5 pemain + 1 cadangan (cadangan tidak diharuskan).

- Sediakan fotokopi KTP/Kartu Pelajar dan foto diri.

- Pemain hanya diizinkan menggunakan sepatu bola sol datar atau sepatu lapangan Futsal.

- Pemain tidak diizinkan bertanding tanpa alas kaki atau menggunakan sepatu sepakbola berpaku (football boots).

- Tim yang telah mendaftar diharapkan datang ke tempat pertandingan jam 07:00 (JO)

Minggu, 06 Juni 2010

Nasib Manajer PERSIJA Tergantung FOKE !

Effendi Anas akhirnya resmi menggantikan posisi Harianto Badjoeri sebagai Kepala Dinas Trantib DKI Jakarta. Pergantian ini juga kemungkinan akan berdampak kepada kursi manajer Persija Jakarta.

Telah dua musim Badjoeri menjadi manajer Persija. Selama ini, Badjoeri menjadi tulang punggung dalam pembiayaan operasional Macan Kemayoran selama tampil di kompetisi nasional.

Serah terima jabatan digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Juni 2010. Badjoeri sendiri dimutasi menjadi Direktur Pembangunan Jaya Ancol.

Kepada wartawan usai pelantikan, Badjoeri mengaku belum bisa memastikan kelangsungan masa kerjanya sebagai manajer Persija. Pasalnya, keputusan tersebut menurunya berada di tangan Gubernur DKI, Fauzi Bowo.

"Saya menunggu perintah Foke (sebutan akrab Fauzi Bowo). Apapun bisa terjadi. Semua tergantung Foke,"Kata Badjoeri menanggapi pertanyaan seputar statusnya sebagai manajer Persija.

Setali tiga uang. Effendi juga menolak berspekulasi mengenai peluangnya menggantikan Badjoeri di Persija. Mantan walikota Jakarta Utara itu juga memilih untuk menyerahkan keputusan tersebut ke tangan Foke.

"Saya belum melakukan pembicaraan dengan Gubernur (Foke). Namun menjadi manajer Persija itu bukan tugas mudah, karena banyak aspek yang harus bisa mendukung kinerja saya didalam tim," katanya.

"Persija butuh finansial yang sangat kuat, dan saya rasa, Harianto Badjoeri masih merupakan sosok yang benar-benar sudah bisa menjalankan itu dengan baik,"tambahnya.

Mengenai kesediaannya bila ditunjuk Foke, Effan-panggilan akrab Effendi Anas- juga belum bisa tegas. Sebaliknya, pria yang saat ini masih menjabat sebagai ketua umum Persitara itu justru membandingkan Persija dengan Arema.

"Persija itu tim potensial bahkan bisa mengalahkan Arema dalam segi profesionalitas jika mau. Asalkan semua pemangku jabatan dari berbagai pihak di internal Persija bisa bersatu padu," ujar Effan.

Jumat, 04 Juni 2010

KULTUR SEPAKBOLA JAKARTA 'MEMPRIHATINKAN'.

Judul di atas memang membuat kita semua harus sadar sejenak, tanggungjawab moral yang harus kita emban untuk dipertanggungjawabkan kepada publik Jakarta (di luar penikmat sepakbola Jakarta).

Idiom ini seperti terbaca sangat menggelikan tapi juga menjadi statement yang secara tidak langsung memvonis kita yang kurang berhasil dalam mengelola ribuan massa pendukung Persija.

Adanya chaos dimana-mana menurut versi polisi dan media selepas pertandingan Persija baik antara pendukung atau warga,ini adalah bentuk ketidakdewasaan para pendukung Persija.Yang mana memang lebih di dominisasi oleh anak-anak muda yang berangsur dewasa.

Proses pencarian jati diri dan kebanggaan wilayah tinggal juga menurut gue adalah faktor terbesar,meminimalisir gesekan memang tidak mudah kadang mereka datang nonton masih saja membawa ego sekolah,gang atau wilayah. Di sini The Jakmania secara struktural bisa mengawasi lingkup wilayah per wilayah melalui korwil yang terdekat.

Tentu ini bukan hanya tanggung jawab Jakmania secara struktural tapi menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai penikmat dan penggemar berat Persija. Perangkat hukum juga punya andil besar untuk memfasilitasi dan mengarahkan kemana ego anak-anak muda Jakarta disalurkan dengan positif. Biar bagaimanapun anak-anak ini adalah bagian hidup dari kemewahan Ibukota.

Tidak memberi solusi tapi memberi judge gue fikir ngga fair juga.Sosialisasi budaya tertib dan aturan hukum juga harus bisa menyentuh akar rumput. Paling tidak ada warning yang jelas mana yang, boleh mana yang tidak.

Jakarta dihuni ribuan suku yang notabene punya tingkat ego yang berbeda,jika saja seorang Jakmania yang berdasarkan dari ras dan suku yang terkenal keras maka akan berimplikasi keras tapi mungkin tidak semua.Karena kita semua sepakat membawa satu nama Jakarta.

Tolak ukur yang mengevaluasi aktifitas Jakmania selama mendukung Persija boleh dikatakan tidak sama. Versi Polisi misalnya mereka memberikan penilaian yang cukup miris dengan penilaian TARAF MEMPERIHATINKAN,kita juga ngga tahu apa yang menjadi entry point polisi dalam menilai mobilisasi massa pendukung Persija.Sangat disayangkan saja jika penilaian itu berdasarkan muatan media yang cenderung mencari kesalahan tanpa mau beresiko untung mengambil sesuatu yang positif dari komunitas penggemar Persija.

Tapi gue yakin kredit poin yang diberikan Polisi bukan berdasarkan masukan dan propaganda media tapi diambil dari institusi yang benar-benar profesional dalam hal penilaian.Sekarang saatnya kita semua berfikir dan bertindak sesuai norma kehidupan yang layaknya ada di masyarakat.

Jangan kita bertingkah serampangan hanya karena kita banyak dan dominan tapi coba belajar memahami hak dan tanggung jawab orang lain diluar komunitas kita, pengguna jalan, masyarakat luas dan orang yang benar-benar ingin menikmati Jakarta lebih nyaman, aman dan tertib.

Macet adalah urusan lumrah di Jakarta, tapi bagaimana caranya kita tidak lebih parah membuat kemacetan. Sepakbola adalah bahasa yang mudah untuk disampaikan tapi punya keterkaitan yang luas, karena bukan lagi urusan 11 lawan 11 tapi ribuan plus ribuan, ini yang harus kita bisa manage agar sepakbola bukan jadi hiburan semata tapi jadi magnet semua lapisan masyarakat.

Intinya tertib dulu saat kita hendak nonton pertandingan, agar masyarakat luas tidak takut untuk datang ke stadion, euforia yang kita sajikan di jalan kala berangkat untuk mendukung juga ditata dengan cara yang lebih apik agar tidak mengganggu yang lain.

Tanpa harus naik ke atas bus, tanpa harus bernyanyi yang tak beraturan dan tanpa harus mencegat mobil di jalan, ini saja yang pertama kita lakukan. Cukup pasang spanduk di mobil kala berangkat juga sudah merupakan bentuk sosialisasi kita dalam memberi info orang banyak akan adanya pertandingan.

Gue cuma mau kita mendukung Persija dengan tertib, teratur dan tidak merugikan orang. Tunjukkan pada masyarakat Jakarta kalau Jakmania itu santun dan bisa tertib, karena untuk menarik minat orang lain untuk menonton harus memakai cara yang lebih santun dan tertib.

Semoga ini jadi bahan renungan kita semua, sekarang ijin pertandingan sangat langka di Jakarta. Mohon jangan menambah sembrawut lagi Jakarta.
Persija tidak bisa juara karena terganjal faktor Non Teknis itu yang harus kita sadari semua, berbuat sopan dan santun demi kelancaran Persija meraih yang terbaik buat Jakarta. Kita bungkam berita miring dengan sejuta aksi dan prestasi bukan tingkah laku yang kampungan dan tidak beretika. DM

Jakarta kota gue , Oren warna gue
Persija kebanggaan gue , Sampe mati tetap gue

Persija Menembus Babak 8 Besar.

Team Persija Jakarta berhasil menembus babak 8 besar Piala Indonesia 2010 setelah berhasil mengalahkan team Persisam Samarinda dengan skor 1-0 lewat gol Aliyudin di menit ke-14 hasil umpan cemerlang dari gelandang M.Ilham yang langsung diteruskan melalui tendangan first time Aliyudin ke gawang Persisam Samarinda yang dikawal oleh penjaga gawang Mukti Ali Raja.

Persija sebenarnya mempunyai peluang memperbesar skor setelah mendapatkan pinalti akibat pelanggaran kiper Persisam yang mengganjal M.Ilham, namun BP gagal memanfaatkan peluang emas ini setelah berhasil diblok oleh kiper Persisam dikesempatan kedua, setelah tendangan pertama berhasil menghasilkan gol namun dianulir oleh wasit. Pertandingan yang dihadiri oleh seribuan lebih Jakmania yang datang ke kota Solo termasuk dari Crew Jak Online (Crew JO) yang bergabung dengan rekan-rekan Jak Jogja dan Jak Solo juga dihadiri oleh rekan-rekan dari Slemania Jogja dan Pasoepati Solo yang bergabung di tribun Jakmania untuk menunjukkan dukungannya ke team Persija.

Dengan hasil ini, maka team Persija berhak menjadi Juara Group J dari hasil 2 kali menang (melawan PSMP & Persisam) serta satu kali seri (melawan Sriwijaya) dengan point 7 diikuti Runner Up dari team Sriwijaya FC yang berhasil mengalahkan team PSMP di Palembang dengan skor 10-0 sehingga berhasil mengumpulkan point 5 dari hasil sekali menang dan dua kali seri. Di Babak 8 Besar nanti format yang akan digunakan rencananya masih akan menggunakan sisitem Group yang akan dibagi menjadi 2 Group dan akan diambil Juara dan Runner Up dari masing-masing Group untuk maju ke babak Semi Final.(JO)

Kamis, 03 Juni 2010

Jak Mania Goes to Solo .

Sekitar jam 21.00 dari stasiun SENEN dengan kereta PROGO satu gerbong full sampe sumpek gx nampung kami berangkat transit di jogja dan di teruskan dengan kereta paramek menuju kota SOLO. di perjalanan menuju jogja daerah PEGADEN terjadi insiden kecil pelemparan oleh oknum VIKING dengan menggunakan batu dan bom molotov tapi semua ga ada artinya dengan semangat kami mendukung team kesayangan kami... moga di kota SOLO kita dapat raih point penuh... amiin !!

(admint)

Selasa, 01 Juni 2010

Nominasi Perang Bintang 2010

Liga akan kembali menyemarakan atmosfer sepakbola dan memberikan hiburan bagi pecinta bola Indonesia dengan menyelenggarakan partai Perang Bintang pada tanggal 6 Juni. Pecinta sepakbola Indonesia bisa memilih pemain kebanggaan mereka melalui polling SMS.

Menurut rencana, besok Jumat (7/5) Manager Marketing Liga Ali Reza akan membicarakan proses kerjasama antara Liga dengan salah satu media olahraga untuk menentukan proses polling dari masyarakat dalam memilih pemain yang akan berlaga dalam partai Perang Bintang tersebut.

Partai Perang Bintang direncanakan akan berjalan setiap tahun, ini merupakan salah satu cara dari Liga untuk dapat membangkitkan atmosfer persepakbolaan nasional. Oleh karena itu diharapkan para pemilih benar-benar memilih pemain yang memang memiliki kualitas permainan diatas rata-rata, sehingga nantinya akan tersaji pertandingan yang betul-betul menarik dan enak untuk disaksikan. Secara tidak langsung partai Perang Bintang akan menunjukkan kualitas dari liga-liga yang bergulir di Indonesia dan masyarakat sepakbola kita akan melihat sampai dimana kemajuan kompetisi nasional kita.

Arema sebagai pemuncak klasemen sementara menyumbangkan 8 pemain, dan 1 pelatih untuk ikut menjadi nominasi. Berikut ini adalah nominasi pemain untuk perang bintang 2010.

NOMINASI PEMAIN PERANG BINTANG 2010

Goalkeeper

1. Kurnia Meiga (AREMA)
2. M. Haris Maulana (PERSIB)
3. I Made Wirawan (PERSIBA)
4. Jendry Pitoy (PERSIPURA)
5. Fance Harianto (PSPS)
6. Ferry Rotinsulu (SRIWIJAYA FC)

Defender

1. Pierre Njanka (AREMA)
2. Purwaka Yudhi (AREMA)
3. M. Kamri (PERSEMA)
4. Maman Abdurahaman (PERSIB)
5. Nova Arianto (PERSIB)
6. Mijo Dadic (PERSIBA)
7. Baihakki Khaizan (PERSIJA)
8. Mahyadi Panggabean (PERSIK)
9. Bhio Pauline (PERSIPURA)
10. Ricardo Salampessy (PERSIPURA)
11. Victor Igbonefo (PERSIPURA)
12. M. Roby (PERSISAM)
13. Edi Sibung (PSPS)
14. Ambrizal (SRIWIJAYA FC)
15. Charis Yulianto (SRIWIJAYA FC)


Midfielder

1. Ahmad Bustomi (AREMA)
2. Muhammad Ridhuan (AREMA)
3. Aldo Baretto (BONTANG FC)
4. Esteban Vizcarra (PELITA JAYA)
5. Siswanto (PERSEMA)
6. Atep (PERSIB)
7. Eka Ramdani (PERSIB)
8. Hariono (PERSIB)
9. Robertino Pugliara (PERSIBA)
10. Firman Utina (PERSIJA)
11. Ismed Sofyan (PERSIJA)
12. M. Ilham ( PERSIJA)
13. Han Jiho (PERSIK)
14. Ian Kabes (PERSIPURA)
15. ErickWeeks Lewis (PERSIWA)
16. Diva Tarkas (PSM)
17. Cyril Tchana (PSPS)
18. Arif Suyono (SRIWIJAYA FC)
19. Ponaryo Astaman (SRIWIJAYA FC)
20. Zah Rahan (SRIWIJAYA FC)

Forward

1. Hilton Moreira (PERSIB)
2. M. Fakhrudin (AREMA)
3. Mohd. Noh Alam Shah (AREMA)
4. Roman Chmelo (AREMA)
5. Samsul Arif (PERSELA)
6. Cristian Gonzales (PERSIB)
7. Aliyudin (PERSIJA)
8. Bambang Pamungkas (PERSIJA)
9. Yongki Ariwibowo ( PERSIK)
10. Alberto Goncalves (PERSIPURA)
11. Boaz Solossa (PERSIPURA)
12. Park Jung Hwan (PSM)
13. M. Isnaini (PSPS)
14. Keith Gumbs (SRIWIJAYA FC)
15. Pavel Solomin (SRIWIJAYA FC)


NOMINASI PELATIH PERANG BINTANG 2010

1. RENE ROBERTS ALBERT (AREMA)
2. FACHRI HUSAINI (BONTANG FC)
3. RUDY KELTJES (PERSEBAYA)
4. AJI SANTOSO (PERSEMA)
5. HARIADI (PERSIBA)
6. BENNY DOLO (PERSIJA)
7. JUNAEDI (PERSIJAP)
8. AGUS YUWONO (PERSIK)
9. JACKSEN F. TIAGO (PERSIPURA)
10. SUIMIN DIHARJA (PERSITARA)
11. ZAENAL ABIDIN (PERSIWA)
12. TUMPAK SIHITE (PSM)
13. ABDUL RAHMAN GURNING (PSPS)
14. RAHMAD DARMAWAN (SRIWIJAYA FC)

Bendol Menargetkan Persija Masuk Final Piala Indonesia.

Pelatih Persija Jakarta, Benny Dolo (Bendol) menargetkan masuk final Piala Indonesia 2010. Meski Persija menuai kekalahan memalukan 5-1 dari Arema Indonesia pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia (ISL).

“Ya, target kita kan harus menang. Tapi, semua itu bisa ditentukan oleh faktor luck,” kata Bendol pada sesi latihan pertama di Stadion Sriwedari Solo, Selasa pagi 1 Juni 2010.

Tim Macan Kemayoran akan menjalani laga penentuan babak 16 besar Grup J Piala Indonesia menghadapi Persisam Samarinda di Stadion Manahan Solo, Kamis sore, 3 Mei 2010.

Bendol menegaskan tidak menerapkan strategi khusus melawan Persisam. Mengingat semua pasukan Elang Borneo seperti halnya Danilo Fernando, Ronald Fagundes, Pipat Thonkaya, Zainal Arif dan Irsyad Aras telah dikenalnya dengan baik.

“Mereka adalah pemain yang memiliki nama besar dan mampu membuat perubahan permainan,” ucap Bendol.

Bendol mengaku justru mewaspadai Sriwijaya FC. Untuk itu, jika Persija lolos ke babak selanjutnya atau final Piala Indonesia, mantan pelatih timnas ini berharap tidak bertemu dengan Sriwijaya.

Pasalnya, juara bertahan Piala Indonesia ini memiliki konsistensi permainan. Juga dua striker berbahaya Keith Kayamba Gumbs dan Anoure Obiora.

SENANGMU ADALAH SENANGKU,SEDIHKU BUKAN SEDIHMU

Pertandingan kemaren antara Persija Jakarta vs Arema Indonesia dimenangkan oleh Arema dengan skor 5-1. Itu skor yang sangat mengecewakan bagi Persija dan The Jakmania, namun itulah pertandingan.

Walaupun Kami The Jakmania kecewa atas hasil yang dicapai kamarin, tapi dibalik itu semua kami merasakan indahnya persahabatan yang ditunjukan antara The Jakmania dan Aremania. Ya.. walaupun banyak juga sih The Jakmania yang kecewa karena tidak bisa nonton karena tidak mendapat tempat di tribun bawah.

Banyak rasa yang kami rasakan kemaren, namun kami bangga walaupun kita kalah tapi kita masih bisa menjaga tali persahabatan denagn Aremania tanpa adanya sedikitpun keributan dari kedua suporter.

Perasaan bangga juga kita rasakan karena pertandingan kemaren sore yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi pertandingan yg sangat ditunggu juga oleh kawan-kawan dari Pasopati, Slemania, Partiot, Singa Mania dll. Yang juga ikut menyaksikan Pertandingan persahabatan antar Supporter itu.

Dibalik itu semua kita tidak bisa memendam rasa kesedihan kita melihat tim kebanggan kita dipermalukan dengan skor cukup telak dikandang sendiri, mungkin persaan itu tidak dirasakan oleh kawan – kawan dari Aremania.

Tanpa kata-kata dan ekspresi kita menahan kesedihan ini tapi ini satu yang terbenak dalam pikiran kita ” menang kalah itu biasa, kita suporter tidak rusuh dan menjungjung tinggi sportivitas”

Tiga pandangan kita sebagai superter

1. Pertemanan

2. Solidaritas

3. Sportivitas

Semoga persahabatan ini akan tetap abadi. Sekali lagi kami the Jakmania mengucapkan selamat untuk Arema yang telah berhasil menjadi juara Liga Super Indonesia tahun ini.

Dan semoga Tahun Depan menjadi milik Persija Jakarta dan The Jakmania

sumber : www.jakmania.net
Powered by Blogger