Selasa, 07 Februari 2012

So, forget the past. We rise and start again Persija!

Kekalahan dalam laga yang ditengarai sebagai laga panas, bagi semua pihak terkait pasti terasa sakit. Tapi, sesering apa kita mengeluh akan penyebab dari kekalahan itu tak akan merubah hasil. Kita kalah, mereka menang. Anggap saja, ini pelajaran untuk tetat membumi bagi tim yang selalu unggul, dan sebuah hadiah atas penantian dari sebuah tim yang jauh tertinggal. 

Sepanjang pertandingan yang gue saksikan sendirian di depan layar kaca, gue selalu berteriak “ayo persija.. ayo Persija”. Gue percaya, tim ini hebat dan kuat. Terbukti Persija bisa menahan imbang permainan keras tim tuan rumah, dan lihat saja hasil pertandingannya, kekalahan Persija hanya dari goal bola (yang dipaksa) mati. 

Ketika pluit akhir pertandingan ditiup. Semua rasa campur aduk di hati gue, antara kecewa, marah, kesal dan bangga.  Kecewa atas hasil, marah dan kesal atas keputusan-keputusan dari oknum perangkat pertandingan. Bangga atas kinerja para pemain Persija, kekurangan pasti ada, tetapi melihat keringat mereka, jatuh bangun mereka di lapangan, tidak ada kata lain selain BANGGA untuk saya berikan kepada mereka.

Alangkah memalukan apabila kita mencak-mencak hanya karena kita kalah dari satu team yang secara data dan statistik masih tetap unggul Persija. Ini hanya sebuah 2x45 menit, masih ada 2x45 menit lain yang bisa kita jadikan ladang kejayaan untuk tim kita. Mari bangkit dan bayangkan euforia juara liga yang nanti akan Persija dapat. (Edja-JO)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Powered by Blogger