Kamis, 23 September 2010

JADWAL PERTANDINGAN PERSIJA `ISL 2010/2011`

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓
▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▒▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▒▓
▓▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▒▓▓▒▓▓▒▓▓▒▓
▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▒▒▒▓▓▒▓▓▓▓▓▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▓▒▒▒▒▒▒▓▓▒▓▓▒▓▒▓▓▒▓▓▒▓▓▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▓▓▓▒▓▓▒▓▓▓▓▒▓▓▒▓▓▒▓
▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▓▓▓▓▒▓▓▒▒▒▓▓▒▓▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▒▓▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▒▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▒▒▓▓▓▓▓▒▓
▓▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▒▒▓▓▒▒▒▒▓▓▒▓▒▒▒▒▒▒▓▓▒▓
▓▒▓▓▓▓▓▒▓▓▓▓▓▓▒▒▒▓▓▓▒▒▒▓▓▓▓▓▒▓▓▒▒▓▓▒▓▓▓▓▓▒▓
▓▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▓
▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

PUTARAN PERTAMA
---------------------------------------------------------------------------
MINGGU 26 SEP 10 : PSPS VS PERSIJA Live ANTV 19.00 ( Tandang )

SABTU 16 OKT 10 : PERSIJA VS PERSELA Live ANTV 15.30 ( Kandang )

SELASA 19 OKT 10 : PERSIJA VS DELTRAS Live ANTV 15.30( Kandang )

SABTU 23 OKT 10 : PELITA VS PERSIJA Live ANTV 15.30 ( Tandang )

SELASA 26 OKT 10 : SEMEN PADANG VS PERSIJA ( Tandang )

SABTU 30 OKT 10 : PERSIJA VS PERSIB Live ANTV Live ANTV 19.00 ( Kandang )

SELASA 2 NOV 10 : PERSIJA VS SRIWIJAYA FC Live ANTV 15.30 ( Kandang )

SENIN 3 JAN 11: BONTANG FC VS PERSIJA Live ANTV 19.00 ( Tandang )

KAMIS 6 JAN 11 : PERSISAM VS PERSIJA Live ANTV 15.30 ( Tandang )

MINGGU 9 JAN 11 : PERSIJA VS PERSEMA Live ANTV 15.30 ( Kandang )

RABU 12 JAN 11 : PERSIJA VS AREMA Live ANTV 19.00 ( Kandang )

SENIN 17 JAN 11 : PERSIWA VS PERSIJA ( Tandang )

KAMIS 20 JAN 11 : PERSIPURA VS PERSIJA ( Tandang )

SELASA 25 JAN 11: PERSIJA VS PERSIBO Live ANTV 15.30 ( Kandang )

SABTU 29 JAN 11: PERSIJA VS PERSIJAP Live ANTV 19.00 ( Kandang )

RABU 2 FEB 11 : PERSIBA VS PERSIJA Live ANTV 15.30 ( Tandang )

SABTU 5 FEB 11 : PSM VS PERSIJA Live ANTV 19.00 ( Tandang )


PUTARAN KEDUA
-----------------------------------------------------------------------
Minggu, 13-Mar-2011. PERSIJA Jakarta vs Persiba Balikpapan (Kandang)

Jumat, 18-Mar-2011. Persib Bandung vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Selasa, 22-Mar-2011. Persijap Jepara vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Kamis, 31-Mar-2011. PERSIJA Jakarta vs Persipura Jayapura (Kandang)

Rabu, 6-Apr-2011. PERSIJA Jakarta vs Persiwa Wamena (Kandang)

Minggu, 10-Apr-2011. Arema Malang vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Sabtu, 23-Apr-2011. PERSIJA Jakarta vs Persisam Samarinda (Kandang)

Rabu, 27-Apr-2011. PERSIJA Jakarta vs Bontang Fc (Kandang)

Minggu, 29-Mei-2011. Sriwijaya FC Palembang vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Rabu, 1-Jun-2011. PERSIJA Jakarta vs Semen Padang (Kandang)

Minggu, 5-Jun-2011. PERSIJA Jakarta vs Pelita Jaya Karawang (Kandang)

Kamis, 9-Jun-2011. Persela Lamongan vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Minggu, 12-Jun-2011. Deltras Sidoarjo vs PERSIJA Jakarta (Tandang)

Minggu, 19-Jun-2011. PERSIJA Jakarta vs PSPS Pekanbaru (Kandang)


Note : Jadwal PERSIJA ISL Putaran Ke-2 Ini Bisa Saja Berubah , Tergantung Dari Pihak Panpel (Panitia Penyelenggara).

Salam Jempol Telunjuk

Terima Kasih Pak Cholik

Ditulis Oleh Bambang Pamungkas

Saya yakin sebagian besar dari kita, pasti pernah menikmati hangatnya bangku sekolah. Tempat di mana kita menuntut ilmu, bersosialisi, dan belajar mandiri sebagai sebuah pribadi. Banyak sekali kejadian-kejadian yang tak terlupakan di tempat ini, saat-saat di mana kita sedang tumbuh dan berkembang, serta mulai mengenal hal-hal yang baru..

Dan hampir setiap murid mempunyai guru favorit, beragam faktor yang membuat seorang guru menjadi favorit dari murid-murid. Ada yang berdasarkan wibawa, kecantikan, ketampanan, karena mengajar mata pelajaran kegemaran, atau mungkin cara guru mengajar, yang mungkin tergolong unik atau menyenangkan, sehingga membuat kita merasa dapat menikmatinya…

Begitu juga dengan diri saya, saya mempunyai seorang guru favorit saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Saya menyukai guru tersebut, karena pada suatu ketika, beliau telah memberi sebuah kesempatan dan kepercayaan kepada saya, di saat orang lain meragukan diri saya. Dan hal tersebut membekas hingga saat ini…

Suatu ketika di twitter, ada salah satu follower saya yang sempat menyebutkan nama guru tersebut, seketika sayapun teringat kembali dengan beliau dan nostalgia masa lalu, hal tersebut yang membuat saya berinisiatif untuk membuat tulisan ini.

Nama guru tersebut adalah Pak Choliq dan inilah ceritanya…

Saya bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Salatiga, tidak mudah untuk dapat masuk ke sekolah ini, karena sekolahan tersebut adalah SMP terbaik di kota saya Salatiga. Apalagi dengan status saya sebagai siswa dari luar kota (Getas, Kab. Semarang), karena sekolah ini memberi prioritas bagi siswa-siswa yang berasal dari dalam kota Salatiga. Akan tetapi berbekal Nilai Ebtanas Murni 44,98 atau rata-rata 8,996 maka sayapun berhasil menembus sekolah ini…

Pak Choliq sendiri adalah seorang guru Agama, akan tetapi beliau sangat menyukai bidang olahraga, khususnya sepakbola. Dan kebetulan beliau juga merupakan guru pembimbing extra kulikuler sepakbola di sekolah kami…

Saat awal masa sekolah saya di SMP ini, teman-teman saya mengenal saya karena keunikan dalam penampilan saya. Saat itu tangan kiri saya di balut gips selama sebulan awal sekolah, karena saat liburan kenaikan kelas, tangan kiri saya mengalami patah tulang (Baca artikel : Pendekar Gelang Sakti). Hal tersebut yang membuat teman-teman sekolah saya dengan mudah mengenali saya…

Sejak kecil saya memang mempunyai jiwa olahraga yang sangat kuat, sehinggga dengan keadaan satu tangan di balut gips pun, saya masih tetap bermain basket atau sepakbola dengan rekan-rekan saat istirahat sekolah, di lapangan basket sekolah kami. Banyak teman-teman yang melarang saya untuk bergabung, akan tetapi saya selalu berhasil meyakinkan (memaksa lebih tepatnya) mereka untuk ikut bertanding…

Seperti sekolah-sekolah yang lain, sekolah kami juga mempunyai pelajaran extra kulikuler. Setiap siswa di wajibkan mengikuti 2 extra kulikuler selain yang wajib yaitu Pramuka. Saat itu saya memilih komputer dan olahraga yaitu sepakbola. Akan tetapi sejujurnya, saya memilih komputer hanya untuk melengkapi kewajiban saja…

Saya lebih sering membolos saat extra kulikuler komputer dimulai, hanya demi bermain sepakbola, basket atau volley dengan siswa yang lain, yang kebetulan berada di sekolah saat sore hari . Maka seingat saya, saat penerimaan piagam komputer, nilai saya adalah Teramat Sangat Kurang Sekali hehehe.. Dan itu membuat ibu saya marah sekali…

Untuk extra kulikuler sepakbola, jangankan bolos terlambat pun saya tidak pernah. Akan tetapi terdapat sedikit kendala di sini, mengingat saya adalah siswa kelas 1 dan badan saya tergolong kecil, saya sering disepelekan oleh kakak-kakak kelas saya. Jangankan untuk ikut bertanding, waktu latihan pun banyak saya habiskan untuk bermain kucing-kucingan di pinggir lapangan…

Saya akan diajak bertanding jika ada kakak kelas kami yang berhalangan hadir, akan tetapi saya tidak pernah risau dengan keadaan tersebut. Disamping karena extra kulikuler ini wajib untuk menunjang nilai saya, disisi lain saya juga sangat gemar bermain bola, jadi saya selalu menikmati kegiatan sore saya…

Sampailah pada suatu ketika, tim sekolah kami akan melakukan pertandingan persahabatan dengan sebuah desa, bernama Suruh. Kebetulan pembina kami Bpk. Cholik juga berasal dari desa tersebut. Saat itu stok pemain kami kurang, banyak pemain yang berhalangan hadir, hanya ada 15 pemain pemain plus 1 pembina kami yaitu Pak Choliq sendiri…

Seperti biasa, saya hanya duduk di tepi lapangan ketika pertandingan dimulai, saya memperhatikan pertandingan dengan sangat seksama. Saat babak pertama usai, tim kami sudah kalah 2-0, para pemain inti kami pun nampak sudah mulai kelelahan. Saat itu Pak Cholik juga turut bermain, walaupun diusia yang kira-kira 45 tahun (saat itu) tetapi sejujurnya kemampuan orang tua ini boleh juga, beliau adalah seorang gelandang bertahan…

Saat stok pemain sudah habis, Pak Cholik melirik saya, dan diapun bertanya. “Eh, kamu, siapa nama kamu..??” “Saya Bambang pak..” jawab saya, “Kamu biasa main dimana..??” tanyanya kembali, dengan yakin saya jawab “Di mana saja saya bisa pak..”, “Gayamu tho le,, le,, (Gaya sekali kamu)“ , “Yasudah main di pasar saja sana” sahut pak Cholik yang seketika di sambut dengan tawa seluruh pemain (beliau memang terkenal suka bercanda), saat itu seketika muka saya merah padam…

Kemudian, “Yasudah coba kamu ganti saya, main yang bener ya, jangan menang gaya saja, tapi mainnya *mak plekethus* (Omong kosong)”, “Siap pak..!!!” Jawab saya bersemangat. Saat itu kakak-kakak kelas saya sempat mempertanyakan keputusan Pak Cholik untuk memasang saya, mengingat saat itu kami sudah kalah 2-0. Dengan tenang beliau menjelaskan kepada pemain yang lain demikian “Biarkan saja dia main, kalo kita ngga pernah mencoba, kapan kita tau kemampuan dia, tugas kalian yang lebih senior adalah membimbingnya, lagipula dari gayanya sih keliatannya lumayan”…

Maka sayapun bermain di sepanjang babak kedua, saat itu saya bermain sebagai gelandang bertahan dengan No punggung 16. Saya bermain layaknya Lothar “Herbert” Matthaus saat itu, maju menyerang dan kembali bertahan saat diserang. Saya juga berhasil mengatur irama tim dengan baik, dan yang paling membanggakan adalah, saya berhasil mencetak 1 gol dan memberi 1 umpan kepada striker kami untuk mencetak gol…

Saat itu hasil akhirnya kami memang kalah 3-2, akan tetapi penampilan saya membuat mata pembina kami dan para kakak kelas saya kaget. Mereka tidak mengira jika saya dapat bermain bola dengan baik, yang mereka tau adalah 3 bulan yang lalu saya masih menggunakan gips di tangan kiri saya. Mereka tidak tahu jika saat itu saya adalah siswa Sekolah Sepakbola Ungaran Serasi sejak usia 8 tahun, mereka juga tidak mengetahui jika tahun kemarin (Kelas 6 SD, Usia 12 tahun), saya sudah mewakili Jawa tengah dalam Turnamen PSSI Piala Djamiat Dalhar di Jogjakarta, yang saat itu juga terdapat M. Ridwan (Sriwijaya FC) dan Nova Arianto (Persib Bandung) dalam tim …

Sejak kejadian itu, status sayapun berubah dalam tim sekolah kami. Dari pemain yang hanya menjadi pelengkap di tepi lapangan, menjadi pemain inti di posisi gelandang bertahan. Dalam setiap pertandingan sekolah, saya selalu bermain dari awal pertandingan sampai peluit akhir tanda pertandingan usai. Para kakak kelas sayapun tidak lagi memandang saya dengan sebelah mata. Serta sedikit keuntungan tambahannya adalah, sebagai wakil sekolah di bidang olahraga, maka dengan sendirinya akan mendapat sedikit perhatian dari para siswa cewek ahahaha..

Hal tersebut tidak akan terjadi, tanpa keberanian Pak Cholik mencoba untuk memasang saya, dalam pertandingan melawan desa Suruh tersebut. Beliau berani memberi kesempatan seorang siswa ingusan, yang belum diketahui kemampuannya dan sejujurnya juga ditentang oleh 10 pemain yang lain yang berada di lapangan saat itu…

Satu pelajaran berharga dapat saya petik dari peristiwa tersebut. Yaitu, jangan pernah meremehkan siapapun serta berilah kesempatan kepada setiap orang dengan sama besarnya. Bakat muda akan terasah jika terus menerus diberikan kesempatan dan bimbingan, jam terbang lambat tapi pasti akan membentuk karakter serta mengasah kemampuan mereka…

“Karena memberi kepercayaan kepada pemain muda itu, bagaikan menyiramkan air pada bibit tanaman yang baru mulai tumbuh”

Hal tersebut yang saya rasakan kurang di dalam persepakbolaan Indonesia saat ini, pemain-pemain muda kita sangat kurang mendapat kesempatan untuk unjuk kebolehan. Peraturan lima pemain asing dalam sebuah tim akan menghambat perkembangan para talenta muda negeri ini. Hal tersebut yang tanpa kita sadari, mengakibatkan mandeknya regenerasi di dalam Tim Nasional Indonesia (ini yang luput dari radar bapak-bapak yang duduk diatas sana *PSSI*). Disaat timnas negara lain sudah menggunakan tenaga para pemain muda mereka, kita masih mengandalkan tentara-tentara lama yang sudah hampir usang…

Nama Pak Cholik akan selalu saya kenang sampai kapanpun, seorang guru yang tidak hanya memberi kesempatan dan peluang, akan tetapi juga sebuah kepercayaan kepada saya untuk menunjukkan kemampuan saya. Atas dasar rasa hormat saya kepada beliau, saya persembahkan Jersey Tim Nasional Indonesia, yang saya pakai saat Final Piala Tiger 2002 di Jakarta (saat itu saya berhasil menjadi pencetak gol terbanyak). seminggu setelah partai final tersebut, saya sempat sowan/berkunjung ke SMP Negeri 1 Salatiga dan memberikan baju tim nasional tersebut langsung kepada beliau…

Untuk pak Cholik, semoga selalu sehat wal afiat dan dalam lindungan Allah SWT. Terima kasih atas sebuah cerita yang mungkin ringan, akan tetapi tetapi bermakna besar bagi saya. Sebuah kisah yang akan selalu melekat dalam benak saya, sampai kapanpun…

Selesai….

diambil dari website Bambang Pamungkas http://bambangpamungkas20.com/bepe/?p=328

Oren Cikampek Pesbukan

Ratusan "Oren" Cikampek beraksi pada hari Sabtu lalu 4/9 dengan kawalan ketat dari pihak kepolisian, Jakmania Cikampek sukses menggelar acara berbuka puasa dengan tema 'Pesbukan' yang artinya Pengajian, Buka puasa, dan Santunan yang merupakan agenda tahunan dari Jakmania Cikampek.
Walaupun awalnya sulit sekali untuk mendapatkan ijin untuk menggelar acara ini, namun dengan semangat yang tinggi dari elemen Jakmania Cikampek, akhirnya ijinpun dapat diberikan oleh pihak Kepolisian Cikampek. ''sebenarnya kita sudah mendapat ijin secara lisan, tapi kita masih menunggu kebijakan dari kapolsek Cikampek agar ijin secara tertulis bisa keluar'' begitu seperti yang diungkapkan oleh pihak panitia.

Acara yang dimulai dari pukul 4 sore itu berjalan dengan apa yang diharapkan sesuai rencana. Acara diisi oleh tausiah dari ustad muksin, tazil gratis, buka bersama, dan santunan anak jalanan.
Tazil yang berisi kurma dan air mineral gelas pun dibagikan kepada para warga sekitar dan para pemudik yang terjebak macet dijalur cikampek tersebut setelah adzan magrib mulai berkumandang.

Turut hadir juga Jakmania yang berada diwilayah pantura, Cilamaya, Jatisari, Purwakarta, Subang, Pabuaran, Kosambi rel, dan Bekasi. Selain anggota Jakmania yang menghadiri acara tersebut, hadir juga Wakapolsek Cikampek, dan kepala dusun Cikampek Timur.
Wakapolsek sempat memberi sambutan untuk para jakmania yang hadir, dalam sambutannya tersebut beliau menghimbau agar suporter lebih mengutamakan sportifitasnya dari pada tawurannya karena di wilayah Cikampek ini sering sekali terjadi bentrokan antar supporter sepakbola.
''Saya sangat menyambut positif kegiatan acara ini, yang penting kita sama-sama menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan diri kita ataupun orang lain'' ujar Wakapolsek.
Acarapun ditutup doa dan dilanjutkan salat taraweh bersama di masjid agung cikampek, setelah melakukan taraweh bersama para anggota jakmania pun konvoi keliling kota Cikampek dan langsung membubarkan diri untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sesuai himbauan pihak Kepolisian.

Persija Neupi Maot!!

Bersatulah Supporter Indonesia

Tak dapat dipungkiri bahwa tanpa adanya supporter, persepakbolaan manapun takkan pernah bisa untuk maju. Begitupun di Indonesia, dengan tanpa adanya dukungan dari supporter, wajah persepakbolaan Nasional takkan menarik. Meskipun begitu, yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya. Supporter klub-klub di Indonesia terkesan lebih banyak menimbulkan dan membawa dampak ke arah negatif ketimbang ke arah positifnya terhadap prestasi sepakbola Nasional. Memang, permasalahan supporter bukanlah satu-satunya penyebab kurang berkembangnya persepakbolaan dalam negeri. Kurangnya pembinaan terhadap para pemain muda lokal, kepengurusan PSSI yang dinilai kurang optimal, fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai pun serta merta menjadi faktor penyebabnya.

Tapi dalam tulisan ini gw hanya menekankan tentang permasalahan supporter, karena itulah ruang lingkup gw sebagai supporter. Sepakbola takkan pernah dapat lepas dari yang namanya supporter. Gw sebagai pecinta sepakbola Nasional, sangatlah prihatin dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang tak kunjung membaik serta mendapatkan prestasi dalam kancah Asia maupun Internasional. Gw pun sangat sedih dan miris melihat, mendengar dan menyaksikan permasalah supporter klub-klub di Indonesia yang makin tahun makin memburuk.

Saat ini wajah supporter klub-klub di Indonesia bak Perang Dunia, dimana adanya Blok Barat dan Blok Timur, “Musuh Kawan adalah Lawan”. Hhmmm… Misalnya perseteruan antara Aremania dan Bonek, The Jakmania dan Bonek, LA Mania dan Bonek. Memang Aremania, The Jakmania dan LA Mania dikenal akur. Adapula permusuhan antara The Jak dan Viking, The Jak dan NJ, The Jak dan Bonek. Awalnya, perseteruan itu hanyalah melibatkan The Jakmania dan Viking, mungkin karena Viking, Bonek dan NJ akur, apakah harus bersekongkol untuk saling memusuhi??? Sampai kapankah situasi seperti ini akan berakhir???
Disini gw tak memihak kepada supporter manapun, ya meskipun gw Jakmania yang otomatis tak suka jika ada yang melecehkan PERSIJA dan JAKMANIA. Yang gw mau yakni bersatunya seluruh supporter Indonesia, saling bergandeng tangan dibawah bendera Merah Putih untuk bersama–sama memajukan persepakbolaan Tanah Air. Mungkin dengan terwujudnya persatuan antar supporter di Indonesia akan dapat menyadarkan para pengurus PSSI serta menjadi cambuk bagi para pemain Timnas bahwa KITA haus akan kemenangan dan prestasi Timnas. Memanglah sangat tak mudah untuk menyatukan tekad, butuh kesadaran dari masing-masing supporter bahwa supporter manapun sama saja, sama-sama bernaung dibawah Sang Garuda.

Tak inginkah kita melihat dan menyaksikan tim kesayangan kita berlaga diluar kandang s’lalu dengan rasa man dan nyaman? Tanpa adanya gesekan antar supporter? Tiap insan supporter pasti mengharapkan impian itu cepat terjadi. Sudahilah semua permusuhan antar supporter ini, kita harus berani melangkah maju untuk mewujudkan suasana sepakbola yang professional , terkendali serta enak ditonton. Semuanya harus dimulai dari sekarang juga, tak ada kata terlambat untuk memulai. Tunjukkanlah rasa nasionalisme dan patriotisme pada Timnas Merah Putih, tak ada yang lebih penting yang harus kita bela selain Timnas. Hilangkanlah rasa ego masing-masing, mengalah demi hari esok yang lebih baik tak ada salahnya.

Salam Damai
Seluruh Supporter Indonesia
1 Hati 1 Jiwa 1 Bendera
Merah Putih Tercinta
Powered by Blogger