Kamis, 26 Januari 2012

LIHATLAH KAMI LEBIH DEKAT

Saya sempat melakukan observasi kecil-kecilan (tapi tidak dengan metode penelitian sesungguhnya) kepada lingkungan sekitar saya. Saya bertanya kepada mereka (tentunya warga Jakarta) “Apa Tanggapan Mereka tentang Persija Jakarta dan The Jakmania ?” . Saya tidak menanyakan kepada mereka pertanyaan itu ,tetapi yg arah pertanyaan ke pertanyaan inti itu. Ternyata lebih banyak tanggapan miring mereka dibanding tanggapan positif kepada Persija dan The Jakmania.
Berikut rangkuman dari beberapa jawaban mereka :

  1. Persija cuma menang kandang doang bang, gak pernah juara pula cuma ngabisin duit rakyat (penggunaan APBD DKI Jakarta maksudnya) ,gak ada hasilnya.
  2. The Jakmania kalo habis tanding pasti berantem ,maka itu saya ga pernah ijinin anak saya nonton langsung ke stadion.
  3. Saya gak ngerti bang maksudnya anak-anak itu (The Jakmania) pada naik diatap bis ,padahal kan dalemnya kosong ,terus kalo ketemu antar bis malah kata-kataan ,nyamperin bis yg lain ga jelas kaya gitu.
  4. Saya males kalo Persija main home di Stadion Gelora Bung Karno ,pasti kalo pulang macet parah.
  5. Ngapain juga dukung tim lokal (Persija) ,males nontonnya mending nonton tim luar.

Jujur saya hanyalah seorang simpatisan The Jakmania ,tapi saya juga punya hak untuk membela The Jakmania. Memang saat membalas tanggapan mereka seperti diatas saya tidak menggunakan bahasa keras tetapi halus mengandung makna. Kurang lebih ini tanggapan saya kepada mereka :

  1. Setau saya Persija Jakarta tim dengan segudang prestasi Pak ,Bapak aja kali yang baru tau tentang Persija. Bapak gak pernah denger tentang perserikatan ? Saya aja yg masih kecil waktu itu tau kok Pak kalo Persija itu punya sejarah yang bagus. Soal APBD ,walaupun saat ini Persija belum menghasilkan juara di liga Indonesia tapi lihat dengan hadirnya Persija dan bermain di Jakarta ,berapa banyak orang yang dapat lapangan pekerjaan baru ,pedagang yang hasil dagangannya meningkat saat Persija main ,sopir-sopir angkutan umum yang dapet tipnya lebih besar dari hari biasanya. InsyaAllah berguna kok pak APBDnya.
  2. Sebenernya kejadian ini juga menimpa saya bu, saya selalu dilarang orang tua untuk datang ke stadion. Tapi saya bisa membuktikan ke orang tua saya kalo di stadion itu gak ada masalah apa-apa. Kalo perlu ibu ikut nonton aja ke stadion ,ibu akan nemuin beberapa pemandangan indah bu tentang kedamaian bukan kerusuhan. Makin banyak wanita yang datang ke stadion ,makin banyak anak-anak datang ke stadion bahkan balita yang dibawa orang tuanya ke stadion. Terbukti tidak ada masalah kok bu.
  3. Ini uniknya sepakbola Indonesia terutama kami The Jakmania ,kita berbicara tentang fanatisme ,supporter klub di setiap negara mengartikan fanatisme itu berbeda. Kami mengartikannya seperti ini ,kami bangga melakukan ini karena kami unik ,kami juga tau dengan segala resikonya dan siap menanggungnya ,kami merasakan persatuan saat kami melakukan ini ,kami merasa seperti keluarga walaupun kami belum kenal secara langsung ,jadi kami menganggap ini sebagai suatu bentuk silaturrahmi.
  4. Itu emang dasarnya aja Jakarta macet pak ,jangan menyalahkan Persija main dong ,toh hari-hari biasa juga macet jalan-jalan Jakarta.
  5. Masa sekedar nonton doang gak mau bang ?apa salahnya ?Persija dan tim-tim luar juga sama format permainannya 2x45menit dsb. Memang dalam strategi sepakbola Indonesia masih jauh dibanding tim dari luar Indonesia ,tapi kalo orang yang pola fikirnya kaya abang ini berkembang ,gak akan maju sepakbola kita. Siapa yang akan peduli ,siapa yang akan dikembangkan dan mengembangkan dari sepakbola kita. Cukup abang peduli,itu salah satu andil abang dalam memajukan sepakbola kita.

Tak usah dilihat dari perkataan saya diatas. Kesimpulannya adalah bagaimana kita sebagai The Jakmania dituntut untuk mengemban tugas membersihkan dan menunjukkan nama baik kita sendiri dan juga Persija Jakarta tentunya, khususnya dimata warga Jakarta yang mana disinilah kita berpijak. Berawal dari hal kecil nanti akan menjadi besar,  masyarakat diluar Jakarta juga akan memandang baik kita dan mungkin setelah kita menjadi semakin baik menjadi pendorong prestasi Persija Jakarta di kancah persepakbolaan Indonesia seperti masa jaya dulu dan juga memajukan persepakbolaan Timnas Indonesia di level Internasional. Bukan menyuruh mereka untuk melihat kita lebih dekat ,tetapi menarik mereka agar mereka melihat kita lebih dekat dan menunjukkan siapa kita sebenarnya. #14tahunJakmania (Muhammad Iqbal Jafar)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Powered by Blogger