Senin, 05 September 2011

Ketika Seorang Legenda Diragukan Kemampuannya

“ …apa sih prestasi Bambang buat timnas Indonesia??? Gak ada…!!!” itulah komentar teman Saya di Facebook sewaktu mengomentari penampilan Bambang Pamungkas di Piala AFF 2010 Desember kemarin. Saya hanya tersenyum sambil mengelus dada saat melihat komentar teman saya yang merupakan seorang supporter fanatik salah satu tim papan atas di liga primer Inggris ini. Mungkin jika ia berkata seperti itu di depan para “kaum ultras” Persija, Bisa dipastikan teman saya yang satu ini akan mendapat “tanda terima” dari teman teman “ultras” hehe. Bagi kalangan awam, Mendengar nama Bambang Pamungkas mungkin akan terlintas dipikiran mereka bahwa sekarang ini Bambang Pamungkas sudah kehilangan tajinya sebagai salah satu “goal getter” andalan Timnas Indonesia. Apalagi, Timnas Indonesia sudah kedatangan salah satu striker haus gol yang sudah beberapa kali dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di liga Indonesia belakangan ini. Ya… dia adalah Christian Gonzales. Kehadiran Christian Gonzales yang resmi menjadi wara Negara Indonesia pada pertengahan 2010 lalu, dan menjalani debutnya di piala AFF dengan mencetak gol ke gawang Malaysia pada pertandingan pertama penyisihan grup di Piala AFF 2010 lalu, membuat nama Bambang Pamungkas semakin tenggelam di dalam lumpur sindiran dan cacian para pendukung Timnas yang selalu membanding bandingkan penampilan apik Christian Gonzales dengan Bambang Pamungkas. Coba anda tanyakan bagaimana Bambang Pamungkas kepada mereka yang kenal atau yang sering melihat penampilan Bambang Pamungkas, khususnya para pendukung Persija. Mereka mungkin tidak akan berpikir panjang lagi dan menyebut Bambang Pamungkas adalah salah satu striker yang mempunyai skill mumpuni dan mempunyai intelijensi tinggi sebagai pesepak bola professional. Bagi saya, Bepe, panggilan akrab Bambang Pamungkas, bukan hanya sebagai striker yang haus gol dan mempunyai skill yang mumpuni, tetapi juga sebagai panutan atau teladan yang patut ditiru bagi para pesepakbola muda. Penampilannya yang tenang dan selalu sportif dilapangan membuat para lawan maupun kawan dilapangan hijau memberi respek kepadanya. Silahkan anda menonton salah satu pertandingan kandang Persija di Gelora Bung Karno. Disana, khususnya di tribun utara anda akan menemukan berbagai banner dan bendera besar yang dibuat oleh para pendukung Persija yang berhubungan atau bergambar Bambang Pamungkas. Itu semua adalah salah satu bentuk kecintaan mereka terhadap Bepe. Dimata para pendukung persija, bepe juga merupakan salah seorang pemain yang loyal terhadap tim Persija. Bahkan,Bambang Pamungkas juga mengungkapkan di dalam bukunya bahwa ia merasa takut bertanding membela tim lain di Lebak Bulus melawan Persija. Bukan karena suporternya, tapi karena ia tak mampu membohongi dirinya kalau ia sangat mencintai Persija Jakarta. Dimata Bepe sendiri, cemoohan dan cacian tersebut merupakan bentuk rasa cinta mereka terhadap Pemain yang bertinggi tubuh 170 cm ini. Memang benar apa yang diucapkan oleh Bepe. semakin kita dicemooh dan diperdebatkan positif dan negatifnya, dengan sendirinya kita akan sadar bahwa keberadaan kita telah diakui oleh masyarakat. Silahkan anda caci maki dan kubur Bambang Pamungkas dengan cacian anda tersebut. Bagi kami khususnya para pendukung Persija, Bambang pamungkas adalah seorang “the real living legend” yang memberi warna pada permainan Persija. Seorang pemimpin sejati dan kapten di lapangan. Seorang striker oportunis yang selalu menghasilkan gol. Seorang motivator bagi para pemain yang lain. Tidak ada keraguan bagi kami untuk mengatakan bahwa Bambang Pamungkas adalah salah seorang striker terbaik di Indonesia. Like Irfan Bachdim said : “There is only 1 MAN, 1 HERO, and 1 LEGEND… His name is…. BAMBANG PAMUNGKAS!” Ditulis Oleh Icalichie Sumber : JakOnline

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Powered by Blogger