Minggu, 08 Januari 2012

Tak Mudah Memiliki Nama, Lambang dan Satu Bintang milik Persija Jakarta.

"Jika kalian (Jakarta FC) ingin menggunakan nama, lambang dan satu bintang Persija Jakarta maka kalian harus mulai dari akar rumput yaitu bermain di klub amatir anggota Persija Jakarta dan bermain di kompetisi internal Persija Jakarta (Pengcab PSSI Jakarta Pusat)."

Semuanya sudah jelas bahwa Persija Jakarta itu hanya satu yaitu milik 30 klub amatir anggota kompetisi internal Persija Jakarta (dibawah badan hukum PT.Persija Jaya Jakarta), ketua umum Ferry Paulus, iconnya Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, pelatihnya Iwan Setiawan, latihan di GOR Ciracas dan bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, serta ikut serta dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL). Jadi apabila ada selain dari yang disebutkan itu bukanlah Persija Jakarta walaupun mengaku-ngaku sebagai Persija Jakarta. Khususnya bagi tim kalian yang bermain di Indonesia Premier League (IPL). Ketahuilah bahwa kami tidak akan pernah mengakui kalian sebagai Persija Jakarta. Kami tahu bahwa kalian tidak berasal dari Persija Jakarta apalagi dari akar rumput, melainkan dari klub Jakarta FC yang baru berdiri dan terbentuk pada tahun 2010 sebagai peserta Liga Primer Indonesia (LPI). 


Tidak Mudah. 
Menggunakan maupun menjadi bagian dari nama, lambang dan satu bintang Persija Jakarta tidaklah mudah. Setiap calon pemain yang ingin bermain di Persija Jakarta harus melalui akar rumput yaitu klub-klub amatir anggota kompetisi internal Persija Jakarta (Pengcab PSSI Jakarta Pusat). Mereka harus merasakan kompetisi internal Persija Jakarta baik menggunakan sistem Liga ataupun seperti Persija Cup 2011 yang baru saja selesai diselenggarakan (dimana PS Trisakti menjadi juara). Apabila memilih memperkuat klub UMS atau Tunas Jaya berarti harus merasakan dulu panasnya pertandingan UMS melawan Tunas Jaya sebelum merasakan pertandingan panas (el classico) antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Persija Jakarta melawan PSMS Medan, atau Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia.

Perlu kalian ketahui, jebolan SSB Arsenal saja jika ingin masuk ke Persija Jakarta harus melalui akar rumput tersebut termasuk merasakan partai panas tersebut (UMS vs Tunas Jaya jika dia memilih salah satu dari dua klub tersebut). Persija Jakarta itu bukan sekedar klub tetapi sudah seperti Tim Nasional bagi masyarakat Jakarta. Jadi janganlah dulu kalian bicara terlalu tinggi soal pertandingan el classico (derby d'Indonesia) melawan Persib Bandung, PSMS Medan, Persebaya Surabaya maupun derby della capitale melawan Persitara Jakarta Utara, sertaderby della fratellanza melawan Pelita Jaya, Arema Indonesia, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo dsb. Silakan rasakan dulu UMS vs Tunas Jaya.

Sadarlah Kawan, Persija Jakarta itu Tidak Gratis. 
Sebagai penutup kami tekankan lagi, sadarkah kawan bahwa kalian bukan Persija Jakarta. Kalian harus ingat bahwa Persija Jakarta lahir dari sejarah panjang dan bermula dari sebuah nama V.I.J pada tahun 1928 sedangkan kalian baru saja lahir kemarin sore. Persija Jakarta sudah banyak menorehkan tinta emas, mendapatkan gelar juara sebanyak 10 kali (dengan rincian 9 kali Juara Perserikatan dan 1 kali juara Liga Indonesia 2001), serta satu gelar Internasional yaitu Piala Sultan Brunei pada tahun 2000. Sedangkan kalian bahkan menjadi juara paruh musim pun belum (LPI hanya berjalan setengah musim dan pimpinan klasemen hingga paruh musim adalah Persebaya 1927). Sampai paruh musim kalian hanya finish di peringkat 4. Persija Jakarta musim lalu bermain satu musim kompetisi penuh sedangkan kalian hanya setengah musim dan pemain yang bermain selama satu musim penuh itupun merasakan ketatnya persaingan di akar rumput Persija Jakarta. Sebagai contoh Hasyim Kipuw yang berasal dari PS Trisakti.

Kalian itu Jakarta FC bukan Persija Jakarta. Kalian lahir pada tahun 2010 sebagai peserta kompetisi LPI yang hanya berjalan setengah musim dan finish di peringkat-4 dari kompetisi setengah musim itu. Jika kalian merasa sebagai pemain Persija Jakarta maka kami katakan silakan kalian bermain di kompetisi internal klub amatir anggota Persija Jakarta dulu. Silakan kalian pilih klub amatir mana yang mau kalian perkuat, jumlahnya ada 30 klub. Jika kalian pilih salah satu diantara UMS dan Tunas Jaya maka rasakanlah pertandingan el classico antara UMS vs Tunas Jaya sebelum kalian berbicara tentang pertandingan el classico derby d'Indonesia melawan Persib Bandung, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, derby della capitale melawan Persitara Jakarta Utara, dan derby della fratellanza melawan Pelita Jaya, Arema Indonesia,  Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo dsb.

Ingat kawan memiliki nama, lambang dan satu bintang Persija Jakarta itu mahal sekali harganya. Masuk Persija Jakarta tidak gratisan. Menjadi bagian Persija Jakarta itu banyak prosesnya. Persija Jakarta bukan sekedar klub bahkan lebih tinggi dari klub. Persija Jakarta adalah tim nasional-nya masyarakat Jakarta.(Abdul Jawfc)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Powered by Blogger