"Jika kalian (Jakarta FC) ingin menggunakan nama, lambang
dan satu bintang Persija Jakarta maka kalian harus mulai dari akar
rumput yaitu bermain di klub amatir anggota Persija Jakarta dan bermain
di kompetisi internal Persija Jakarta (Pengcab PSSI Jakarta Pusat)."
Semuanya
sudah jelas bahwa Persija Jakarta itu hanya satu yaitu milik 30 klub
amatir anggota kompetisi internal Persija Jakarta (dibawah badan hukum
PT.Persija Jaya Jakarta), ketua umum Ferry Paulus, iconnya Bambang
Pamungkas dan Ismed Sofyan, pelatihnya Iwan Setiawan, latihan di GOR
Ciracas dan bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Jakarta, serta ikut serta dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Jadi apabila ada selain dari yang disebutkan itu bukanlah Persija
Jakarta walaupun mengaku-ngaku sebagai Persija Jakarta. Khususnya bagi
tim kalian yang bermain di Indonesia Premier League (IPL). Ketahuilah
bahwa kami tidak akan pernah mengakui kalian sebagai Persija Jakarta.
Kami tahu bahwa kalian tidak berasal dari Persija Jakarta apalagi dari
akar rumput, melainkan dari klub Jakarta FC yang baru berdiri dan
terbentuk pada tahun 2010 sebagai peserta Liga Primer Indonesia (LPI).
Tidak Mudah.
Menggunakan
maupun menjadi bagian dari nama, lambang dan satu bintang Persija
Jakarta tidaklah mudah. Setiap calon pemain yang ingin bermain di
Persija Jakarta harus melalui akar rumput yaitu klub-klub amatir anggota
kompetisi internal Persija Jakarta (Pengcab PSSI Jakarta Pusat). Mereka
harus merasakan kompetisi internal Persija Jakarta baik menggunakan
sistem Liga ataupun seperti Persija Cup 2011 yang baru saja selesai
diselenggarakan (dimana PS Trisakti menjadi juara). Apabila memilih
memperkuat klub UMS atau Tunas Jaya berarti harus merasakan dulu
panasnya pertandingan UMS melawan Tunas Jaya sebelum merasakan
pertandingan panas (el classico) antara Persija Jakarta melawan
Persib Bandung, Persija Jakarta melawan PSMS Medan, atau Persija
Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Liga Indonesia.
Perlu
kalian ketahui, jebolan SSB Arsenal saja jika ingin masuk ke Persija
Jakarta harus melalui akar rumput tersebut termasuk merasakan partai
panas tersebut (UMS vs Tunas Jaya jika dia memilih salah satu dari dua
klub tersebut). Persija Jakarta itu bukan sekedar klub tetapi sudah
seperti Tim Nasional bagi masyarakat Jakarta. Jadi janganlah dulu kalian
bicara terlalu tinggi soal pertandingan el classico (derby d'Indonesia) melawan Persib Bandung, PSMS Medan, Persebaya Surabaya maupun derby della capitale melawan Persitara Jakarta Utara, sertaderby della fratellanza melawan Pelita Jaya, Arema Indonesia, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo dsb. Silakan rasakan dulu UMS vs Tunas Jaya.
Sadarlah Kawan, Persija Jakarta itu Tidak Gratis.
Sebagai
penutup kami tekankan lagi, sadarkah kawan bahwa kalian bukan Persija
Jakarta. Kalian harus ingat bahwa Persija Jakarta lahir dari sejarah
panjang dan bermula dari sebuah nama V.I.J pada tahun 1928 sedangkan
kalian baru saja lahir kemarin sore. Persija Jakarta sudah banyak
menorehkan tinta emas, mendapatkan gelar juara sebanyak 10 kali (dengan
rincian 9 kali Juara Perserikatan dan 1 kali juara Liga Indonesia 2001),
serta satu gelar Internasional yaitu Piala Sultan Brunei pada tahun
2000. Sedangkan kalian bahkan menjadi juara paruh musim pun belum (LPI
hanya berjalan setengah musim dan pimpinan klasemen hingga paruh musim
adalah Persebaya 1927). Sampai paruh musim kalian hanya finish di
peringkat 4. Persija Jakarta musim lalu bermain satu musim kompetisi
penuh sedangkan kalian hanya setengah musim dan pemain yang bermain
selama satu musim penuh itupun merasakan ketatnya persaingan di akar
rumput Persija Jakarta. Sebagai contoh Hasyim Kipuw yang berasal dari PS
Trisakti.
Kalian itu Jakarta FC bukan Persija Jakarta.
Kalian lahir pada tahun 2010 sebagai peserta kompetisi LPI yang hanya
berjalan setengah musim dan finish di peringkat-4 dari kompetisi
setengah musim itu. Jika kalian merasa sebagai pemain Persija Jakarta
maka kami katakan silakan kalian bermain di kompetisi internal klub
amatir anggota Persija Jakarta dulu. Silakan kalian pilih klub amatir
mana yang mau kalian perkuat, jumlahnya ada 30 klub. Jika kalian pilih
salah satu diantara UMS dan Tunas Jaya maka rasakanlah pertandingan el classico antara UMS vs Tunas Jaya sebelum kalian berbicara tentang pertandingan el classico derby d'Indonesia melawan Persib Bandung, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, derby della capitale melawan Persitara Jakarta Utara, dan derby della fratellanza melawan Pelita Jaya, Arema Indonesia, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo dsb.
Ingat
kawan memiliki nama, lambang dan satu bintang Persija Jakarta itu mahal
sekali harganya. Masuk Persija Jakarta tidak gratisan. Menjadi bagian
Persija Jakarta itu banyak prosesnya. Persija Jakarta bukan sekedar klub
bahkan lebih tinggi dari klub. Persija Jakarta adalah tim nasional-nya
masyarakat Jakarta.(Abdul Jawfc)
Minggu, 08 Januari 2012
Tak Mudah Memiliki Nama, Lambang dan Satu Bintang milik Persija Jakarta.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar