Rabu, 14 Juli 2010

Lagi - Lagi PERSIJA Di Fitnah (part-2)

Sudah cukup sepertinya kami (Jak Online) terdiam membaca, melihat dan mendengar berita berita miring seputar Persija yang cenderung memojokan. Entah itu kerusahan, perusakan fasilitas – fasiltas umum oleh supporter Persija dan yang terakhir yang masih hebohnya kasus pengeroyokan yang “katanya” dilakukan oleh pemain Persija.
Kebiasaan media yang kami coba perhatikan dari beritanya selama ini hanya menampilkan hasil akhir dari apa yang diterima maupun dikerjakan oleh keluarga besar Persija dan Jakmania sebagai suporternya. Mereka tidak memproses input kenapa hasil akhir dari kejadian itu bisa terjadi.

Seperti yang diberitakan oleh http://bola.vivanews.com/news/read/164315-serang-bobotoh--3-pemain-persija-dipolisikan, diberita itu dijelaskan bahwa ketiga pemain Persija dilaporkan ke pihak berwajib karena melakukan pengeroyokan terhadap 3 anggota Viking Jabodetabek yang menyaksikan laga Ujicoba Persija Vs PSAD yang berlangsung di lapangan Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Diberita itu juga dijelaskan awalnya salah satu dari 3 viking tersebut mengatakan “butut” kearah pemain yang sedang melangsungkan ujicoba, lalu kemudian para pemain Persija menghampiri mereka dan langsung melakukan pengeroyokan.

Sebenarnya mudah saja berasumsi terhadap kelakuan buruk supporter persib (viking), jika mereka memang benar – benar bukan supporter Persija buat apa mereka datang menyaksikan laga ujicoba Persija? dan yang tambah disesali sampai melakukan tindakan provokasi dengan mengatakan “butut” seperti yang tertulis dalam berita itu. Pemain juga manusia siapa yang mau di provokasi dengan kata – kata murahan seperti itu, toh dalam ujicoba ini niat para pemain datang jauh-jauh dari Jakarta tentunya ingin lebih memfokuskan diri menjelang laga Piala Indonesia melawan Persik Kediri.

Itu uraian berita menurut versi vivanews, dari pengamatan Crew JO yang HADIR LANGSUNG dalam pertandingan tersebut memang dari awal mulai pertandingan sudah mulai banyak anak kecil umur SD, SMP yang beratribut viking menyaksikan laga tersebut. Kemudian pertengahan babak pertama mulai terlihat orang dewasanya yang beratribut viking di area belakang gawang Persija tempat dimana mereka memprovokasi Persija dengan sebutan (maaf) Persija Anjing, pulang – pulang, dan lain sebagainya.

Dari situlah awal kericuhan terjadi, mereka mulai melempar batu dari kejauhan dan sempat mengenai dada salah satu Crew JO yang meliput, sampai akhirnya terhenti oleh tembakan peringatan yang Crew JO tidak begitu jelas siapa yang melakukan ( mungkin saja dari pihak TNI AD yang menjadi latih tanding Persija kali ini )

Padahal penduduk sekitar yang menyaksikan laga ujicoba tersebut sangat bisa menerima kehadiran Persija, itu terlihat dari antusias baik itu Ibu-Ibu, bapak-bapak , remaja putri, dan anak-anak yang berfoto-foto dengan idolanya masing-masing seperti yang terekam dalam pantauan langsung Crew JO.

Jangan mencubit kalo tidak mau dicubit, kalo udah kena cubit yaudah rasain aja bagaimana tidak enaknya dicubit.

Sumber : Jak Online

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Powered by Blogger