The Jakmania kembali disorot lagi – lagi pemberitaan miring mengenai tingkah laku The Jak yang buruk yang sebenarnya tidak terjadi. Pemberitaan ini dimulai dari keberangkatan rombongan The Jak ke Jepara untuk mendukung team kesayangannya dalam Lanjutan ISL melawan tuan rumah Persijap Jepara (15/10).
Keberangkatan ke Jepara dibagi dalam beberapa kloter yang total keseluruhan berjumlah kurang lebih 1000 orang yang mengorenkan Jepara. Keberangkatan tur kali ini menggunakan moda transportasi darat yakni bis. Jika ditotal bis yang berangkat mencapai kurang lebih 20an bis. Tidak mudah memang mengkoordinir rombongan dalam jumlah besar, tapi semua telah di atur sedemikian rupa sehingga semua bisa sampai ke Jepara dan pulang kembali ke Jakarta dengan selamat.
Bukan menyalahkan keadaan, seperti biasa keberangkatan tur The Jak yang hampir pasti melewati daerah Jawa Barat yang “identik” rivalitas dengan supporter yang berada di wilayah itu mengundang ancaman, dan penyerangan – penyerangan. Itu terjadi baik saat keberangkatan maupun kepulangan rombongan.
Tentu saja berita – berita kerusuhan seperti ini menjadi sasaran empuk media untuk memblow – up ke publik. Terbukti berita penyerangan yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila pihak dari rival The Jak tidak memulai dengan cepatnya tersebar.
Namun yang sangat disayangkan, kenapa berita yang beredar dibeberapa stasiun tv swasta menggambarkan The Jak yang menyebabkan semua ini terjadi, dan The Jak pula yang disudutkan telah mengakibatkan kerugian baik itu korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Padahal berita yang ada tidak sepenuhnya benar, malah cenderung melebih – lebihkan untuk lebih menarik orang untuk melihatnya.
Setelah coba ditelusuri ke beberapa sumber lainnya, ternyata masih ada yang benar – benar memberitakan kejadian yang terjadi dilapangan, info tersebut sangat membantu menetralisir keadaan sebelumnya yang sudah tercipta karena pemberitaan di media televisi.
Seperti dikutip dari sebuah media cetak kutipan beritanya sebagai berikut “Cikampek- Seorang yang dianggap suporter Persib Bandung (viking) babak belur dihajar suporter Jakmania dipertigaan pintu tol Cikopo Cikampek, Minggu (16/05) pagi.korban bernama Din Syamsudin (19) warga Jatisari Cikampek. akibat luka yang serius, maka korban dilarikan ke rumah sakit etaham purwakarta.
Menurut sejumlah saksi mata, kejadian tersebut terjadi ketika para suporter Persija Jakarta menuju pulang usai menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Jepara. ketika itu terdapat sekitar 12 bus yang ditumpangi para suporter paersija melintasi gerbang tol Cikopo, seseorang melempari salah satu bus yang ditumpangi para suporter tersebut. sontak Jakmania marah dan tidak terima perlakuan tersebut, hampir seluruh Jakmania turun ke jalan mengejar pelaku pelemparan tersebut. tetapi pelaku berhasil lari dan bersembunyi. karena tidak mendapatkan pelakunya para jakmania pun masuk kembali kedalam bus, dan sebagian lagi melakukan sweeping ke tempat persembunyian pelaku.
Akhirnya mereka menemukan salah satu yang diduga pelaku pelemparan terhadap rombongan suporter tersebut. tanpa tanya lagi, ratusan the jak mengeroyok pelaku yang menumpang angkot jurusan cikampek-purwakarta (43). Din akhirnya digusur keluar, bukan hanya Din. tetapi mobil angkot yang ditumpanginya pun tak luput dari amukan sang macan. Setelah Din babak belur dan tersungkur di aspal, lalu sejumlah warga menolong korban.”
Mudah – mudahan dengan adanya pemberitaan yang memang benar – benar terjadi dilapangan masyarakat bisa menilai. Seperti slogan The Jak “Lo Asik Gw Nyantai, Lo Usik Gw Bantai”, atau dengan bahasa yang lebih sopan “Kalo tidak mau dicubit jangan cubit duluan”.
Sekali lagi disini ditekankan kami tidak melakukan pembenaran dengan apa yang sudah kami lakukan dengan membuat keributan di Cikampek, tapi apabila tidak ada yang memulai semuanya akan berjalan baik – baik saja. Jangan lihat kami dari sisi negatifnya saja. Kami Bukan Yang Terbaik Tapi Berusaha Menjadi Baik. ( Zni – JO )
*dihimpun dari berbagai sumber, makasih buat Jak Cikampek yang udah mengawal rombongan selama berada di daerah Cikampek dan sekitarnya.
Sabtu, 22 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar